Bangun Semangat Cinta Lingkungan, KSM-T Unisma Malang Ajarkan Siswa SD Buat Ecoprint

Mahasiswa Kandidat Sarjana Mengabdi Tematik Unisma Malang, melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan ecoprint

September 7, 2023 - 16:20
Bangun Semangat Cinta Lingkungan, KSM-T Unisma Malang Ajarkan Siswa SD Buat Ecoprint

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa Kandidat Sarjana Mengabdi Tematik Unisma Malang, melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan ecoprint untuk mengurangi kerusakan lingkungan dan ekosistem akibat limbah kimia pabrik tekstil, serta ramah lingkungan dan tidak menimbulkan pencemaran air. Dengan cara mengadakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan Ecoprint di SDN Ngawonggo 1, Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh kelompok Kandidat Sarjana Mengabdi Tematik dari Kelompok 63 dengan dosen pembimbing Dr. Ir. Djuhari, M.Si pada hari Kamis, 31 Agustus 2023 pukul 08.00 – 10.00 WIB.

Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 4 yang berjumlah sebanyak 24 siswa dan berjalan dengan lancar. Agung Susilo sebagai ketua pelaksana program sosialisasi dan pelatihan pembuatan Ecoprint di SDN Ngawonggo 01.

Tujuan dilaksanakan program sosialisasi dan pelatihan pembuatan Ecoprint ini karena sangat ramah lingkungan dan tidak menimbulkan pencemaran alam, serta mengurangi kerusakan lingkungan dan ekosistem akibat limbah kimia pabrik tekstil. Dan media yang digunakan yaitu dengan tas totebag.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Hal ini mengakibatkan risiko terjadinya kerusakan alam, apabila masalahnya seperti terlalu banyak limbah kimia pabrik tekstil serta pencemaran air, udara, tanah, dan lain sebagainya. Kegiatan Ecoprint merupakan sebuah teknik cetak dengan pewarnaan kain alami yang cukup sederhana namun dapat menghasilkan motif yang unik, serta bebas dari bahan yang berbahaya.

Bahan-bahan berbahaya seperti pewarna Azo, pengawet pakaian (Formaldehyde), kain akrilik, dan sebagainya. Terlebih saat ini banyak perusahaan tekstil yang menggunakan bahan kimia karena dapat memperbaiki atau meningkatkan warna suatu produk sehingga menciptakan citra tertentu yang membuat produk tekstil jadi lebih menarik. Dan cenderung lebih tertarik pada yang memiliki warna bentuk yang menarik dan kualitasnya tanpa memikirkan dampak bagi lingkungan akibat penggunaan bahan kimia. Namun bahan tersebut sangat kurang baik untuk lingkungan.

Pentingnya memberikan sosialisasi dan mengadakan pelatihan pembuatan ecoprint pada anak-anak sangatlah penting, karena anak-anak sering kali kurang menghiraukan terkait adanya daun yang bisa digunakan untuk media ecoprint.

Perawatan untuk ecoprint yaitu tidak bisa dicuci menggunakan detergen ataupun sabun pencuci pakaian yang pada umumnya. Untuk kain terutama totebag harus dicuci dengan sabun lerak atau sabun bayi serta dihindarkan dari detergen saat proses pencucian. Karena apabila menggunakan detergen atau sabun pencuci pakaian pada umumnya dapat merusak hasil sablon pada ecoprint, maka sangat tidak disarankan untuk menggunakan bahan-bahan tersebut.

Sosialisasi dan pelatihan pembuatan Ecoprint merupakan salah satu faktor upaya untuk mengatasi kerusakan pada alam apabila terlalu banyak menggunakan bahan kimia tekstil, maka akan mempengaruhi kualitas air dan otomatis mengakibatkan banyak kerugian pada alam.

Kami melakukan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan ecoprint kepada anak-anak, terutama siswa kelas 4 SDN Ngawonggo 1 ini bagaimana kita bisa membuat sebuah prakarya dari bahan dedaunan, bunga, ranting, dan sebagainya. Kami juga mengajak anak-anak untuk tidak menggunakan bahan kimia pada tekstil secara bersama-sama agar kedepannya keadaan alam kita tetap terjaga.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Untuk menjaga kelestarian alam, metode ecoprint ini merupakan salah satu metode yang harus diterapkan dan diajarkan kepada siapapun, agar masyarakat kita semua mengerti bahwa dari bahan-bahan tersebut bisa menciptakan sebuah karya tanpa harus mencampurkan bahan kimia yang juga berbahaya pada lingkungan. Untuk menunjang kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan ecoprint ini kami dari kelompok 63 KSM-T juga memberikan kenang-kenangan kepada siswa kelas 4 SDN Ngawonggo 1 berupa tas totebag atas hasil kerja karya mereka.

Dan dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan ecoprint ini Kepala SDN Ngawonggo 1 berterima kasih karena mahasiswa Unisma Malang telah memberikan edukasi dan keterampilan baru bagi siswa. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Pewarta: Mahasiswa KSM-T Kelompok 63 Universitas Islam Malang (UNISMA)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow