Anggota Komisi V DPR Desak Penyelesaian Jalan di Wilayah Penyangga IKN
Anggota Komisi V DPR Desak Penyelesaian Jalan di Wilayah Penyangga IKN ... ...
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Anggota Komisi V DPR RI Irwan mendesak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera bertindak cepat dalam membangun konstruksi maupun rekonstruksi jalan di Provinsi Kalimantan Timur khususnya Kabupaten Mahakam Ulu sebagai wilayah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Terkait hal itu, Irwan menekankan agar Kementerian PUPR serius menuntaskan 40 km akses pembangunan jalan darii Jembatan Sungai Ratah untuk ditujukan ke segmen lainnya. Mengingat, jalan tersebut nantinya akan digunakan sebagai jalan resmi yang akan dilewati oleh Presiden RI pada saat Upacara HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2024 tahun depan.
“Kita kalau tahun depan Pak Presiden upacara di IKN ini 17 Agustus masih belum tuntas jalan ini pasti rame nih di medsos nih. Nah menurut saya sih sayang sekali kita sudah tuntas dari Long Bagun sampai dengan Sungai Ratah dan kita sudah buatkan jembatannya Saya berharap 40 km ini juga bisa dituntaskan tahun depan,” ujar Irwan.
“Ini betul-betul pesan pertama yang Mahakam Ulu ini agar pada saat 17 Agustus kita merayakan hari kemerdekaan di Kaltim di IKN ini jalanan nasional di Kaltim bisa tuntas,” sambung Politisi Fraksi Partai Demokrat ini menegaskan saat Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RI dengan Dirjen Bina Marga dan Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, di Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (6/9/2023).
Tak hanya itu, Irwan meminta Kementerian PUPR juga fokus membangun jalan nasional dari batas kota Tenggarong ke Senoni, Kota Bangun, juga Kota Bangun ke Gusek ke Melak dan ke Kutai Barat. Mengingat ruas jalanan tersebut mengalami kondisi hancur akibat dampak angkutan khusus tambang, Terlebih Irwan berpandangan adanya multiyears pada tahun ini, sehingga memungkinkan adanya percepatan pembangunan jalan.
“Pak Dirjen saya sangat pesan ini ruas dari perbatasan Tenggarong, Senoni, Kota Bangun, ini jalanan dulu pernah kita rak aspal tetapi hancur karena angkutan khusus tambang. Dan ini ada multiyears mulai tahun ini ini betul-betul ada percepatan termasuk lanjutan tahun depan,” tegas legislator Dapil Kalimantan Timur ini. (*)
Apa Reaksi Anda?