Kementerian PUPR RI Awali Urban October dengan Peringatan Hari Habitat Dunia
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR RI) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya memperingati Urban October dengan diawali Hari Habitat Dunia ...
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR RI) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya memperingati Urban October dengan diawali Hari Habitat Dunia yang diselenggarakan pada hari Senin pertama dibulan Oktober dan diakhiri dengan Hari Kota Dunia pada tanggal 31 Oktober.
“Urban October dilaksanakan setiap tahun menunjukkan keterlibatan dan komitmen Indonesia dalam mewujudkan permukiman dan perkotaan yang layak huni dan berkelanjutan,” ucap Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti dalam konferensi persnya pada Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia di Jakarta pada Senin (2/10/2023).
Diana mengatakan, menyesuaikan dengan tema global yaitu "Resilient urban economies: cities as drivers of growth and recovery; Financing a sustainable urban future for all", Kementerian PUPR mengusung tema Urban October di Indonesia dengan tema nasional yaitu "Ekonomi Perkotaan yang Tangguh menuju Permukiman Berkelanjutan untuk Semua".
Pameran Suatu Hari yang Baik 2045 sebagai bagian dari Urban October 2023 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR. (FOTO: Fahmi/TIMES Indonesia)
Menurut wanita yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR, tahun 2023 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Perekonomian Perkotaan. Bahkan berdasarkan data IMF (International Monetary Fund) tahun 2023, pertumbuhan ekonomi global itu sendiri menurun menjadi sekitar 2,5% dan dunia mengalami pertumbuhan terlemah sejak tahun 2001.
“Pertumbuhan ekonomi global itu sendiri menurun menjadi sekitar 2,5% dan, terlepas dari krisis awal COVID-19 pada tahun 2020 dan krisis keuangan global pada tahun 2009, di tahun 2023 ini dunia mengalami pertumbuhan terlemah sejak tahun 2001,” ujar Diana.
Diana mengungkapkan, kontribusi kota terhadap perekonomian nasional sangat besar dan banyak negara yang menentukan masa depannya oleh produktivitas wilayah perkotaannya. Ia mengatakan, kota adalah mesin yang menciptakan nilai yang mendorong pemulihan ekonomi.
“Agar pertumbuhan dan pemulihan ekonomi ini dapat berkelanjutan, kita memerlukan kota-kota yang dapat menyerap, memulihkan, dan bersiap menghadapi guncangan ekonomi di masa depan,” ucap Diana.
Dalam menumbuhkan perekonomian di Kota, lanjut Diana, infrastruktur sebagai motor penggerak perekonomian suatu negara juga turut berkontribusi terhadap pembangunan nasional. Ia menerangkan, aktivitas infrastruktur ini tercermin dalam peran sektor konstruksi yang cukup besar dalam struktur Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia setidaknya dalam 10 tahun terakhir dimana rata-rata kontribusinya mencapai 10,53%.
“Kementerian PUPR sebagai regulator maupun penyelenggara infrastruktur menyadari bahwa ketersediaan infrastruktur yang handal juga berpengaruh terhadap dimensi pembangunan lain seperti pendidikan, sosial, kesehatan, aksesibilitas wilayah dan lainnya,” jelas Diana.
Diana menegaskan, Selain implementasi infrastruktur, upaya meningkatkan kesadaran semua pihak terkait kolaborasi juga dilakukan dalam bentuk Peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia tahun 2023 melalui serangkaian acara, yaitu: National Urban Forum (NUF), Pameran Suatu Hari yang Baik 2045, Kolaborasi kegiatan pengaktifan TPS3R bersama Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Se Indonesia dan acara puncak yang akan diselenggarakan pada 31 Oktober 2023 yang berisikan Mayors Forum, penyampaian apresiasi urban heritage kepada Pemerintah Daerah dan penyampaian buku kilas balik habitat serta laporan NUF.
Terakhir Diana juga menerangkan dalam rangka peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia tahun 2023 juga diadakan kampanye sosial media dengan hashtag #EkonomiKota Tangguh dengan melibatkan berbagai stakeholder.
“Dengan kegiatan ini, diharapkan komitmen untuk perwujudan permukiman perkotaan yang inklusif, aman dan berkelanjutan akan terus dipegang teguh hingga kita mampu mewujudkan perkotaan yang tangguh,” tandas Diana. (*)
Apa Reaksi Anda?