Akhirnya Konten Kreator Gilang Herlambang Minta Maaf Usai Sebut UWG Malang 'Kampus Kecil'

Akhirnya konten kreator Gilang Herlambang meminta maaf atas videonya yang 'menyenggol' UWG Malang.

Februari 21, 2025 - 23:00
Akhirnya Konten Kreator Gilang Herlambang Minta Maaf Usai Sebut UWG Malang 'Kampus Kecil'

TIMESINDONESIA, MALANG – Akhirnya konten kreator Gilang Herlambang meminta maaf atas videonya yang 'menyenggol' UWG Malang. Gilang Herlambang (@gilang.her) dan Universitas Widya Gama Malang (UWG Malang) melakukan mediasi di Kantor Advokat Dr. Solehoddin, SH.,MH., dan Asosiates, Jumat (21/2/2025).

Mediasi ini dihadiri oleh Gilang Herlambang, kuasa hukum Dr. Solehoddin dan Kepala Humas UWG Malang, M. Ramadhana Alfaris, SS., MSi., MH.

Mediasi ini dilaksanakan setelah sebelumnya UWG Malang melayangkan somasi terbuka kepada Gilang pada 14 Februari 2025 terkait konten video yang mengandung unsur pelecehan terhadap kampus tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Gilang Herlambang memberikan klarifikasi terkait video yang diunggahnya di Instagram. Gilang mengaku bahwa konten tersebut memang tidak didasari dengan informasi yang akurat tentang UWG Malang. Dalam video tersebut, ia menyebut UWG Malang sebagai "kampus kecil" dan "Urban Legend", yang memicu reaksi negatif dari sivitas akademika kampus tersebut.

Gilang menjelaskan bahwa dirinya melakukan riset melalui pencarian di Google, yang menyebutkan bahwa luas UWG Malang tidak tercatat secara jelas. Berdasarkan informasi tersebut, ia menyebut kampus UWG Malang sebagai "kampus kecil". Gilang menyampaikan permohonan maaf kepada publik, pihak kampus, dan alumni UWG Malang atas pernyataannya yang dianggap menyinggung banyak pihak. "Saya mengakui kesalahan saya, mungkin saya terlalu terbawa dengan naluri komedi saya sebagai seorang stand-up comedian. Saya meminta maaf jika ini telah menyinggung banyak pihak," ujar Gilang.

Lebih lanjut, Gilang juga menjelaskan bahwa istilah "Urban Legend" yang ia gunakan merujuk pada cerita yang ia dengar dari teman-teman dan alumni UWG Malang tentang kampus tersebut yang dulunya sangat besar dan terkenal. Namun, ia mengaku tidak memiliki data pasti tentang kondisi UWG Malang saat ini, sehingga ungkapan tersebut hanya didasarkan pada percakapan dan riset yang terbatas.

herlambang.jpg

Di hadapan Dr. Solehoddin dan Kepala Humas UWG Malang, Gilang berkomitmen untuk memenuhi kesepakatan yang telah dibicarakan dan melanjutkan pertemuan dengan Rektor UWG Malang melalui kuasa hukum dan Kepala Humas untuk menandatangani kesepakatan yang telah disusun oleh kedua belah pihak.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Humas UWG Malang, M. Ramadhana Alfaris, memberikan pernyataan tegas bahwa dunia akademik harus dihormati dan dijunjung tinggi nilai keberadabannya. "Perguruan tinggi adalah lembaga yang mendidik anak bangsa untuk masa depan yang lebih baik, dan kami berharap para konten kreator dapat lebih berhati-hati dalam membuat konten, terutama yang menyangkut lembaga pendidikan kami," tegas Ramadhana.

Dr. Solehoddin juga menambahkan bahwa tindakan yang merendahkan UWG Malang bisa berimplikasi hukum. "Kami akan mengambil langkah hukum jika tindakan seperti ini terus berulang. Kami berharap ini menjadi pembelajaran untuk semua pihak," ujarnya.

Di akhir pertemuan, Gilang menegaskan bahwa kejadian ini menjadi pelajaran berharga baginya. Ia berjanji untuk lebih berhati-hati dalam membuat konten ke depannya, agar tidak menimbulkan masalah hukum yang lebih besar. "Saya akan lebih hati-hati, karena sebagai seorang komedian saya harus mempertimbangkan dampak yang bisa ditimbulkan," tambah Gilang.

Sebagai langkah selanjutnya, kuasa hukum dan Kepala Humas UWG Malang akan menyusun dan menandatangani berita acara yang berisi kesepakatan kedua belah pihak, yang selanjutnya akan ditandatangani oleh Gilang dan Rektor UWG Malang. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow