Warga Terjangkit DBD, Kurniawan Yuda Bantu Alat dan Fogging Pemukiman di Waru Sidoarjo

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Politisi Muda Partai Golongan Karya (Golkar), Kurniawan Yuda bersama bersama relawan menggelar bakti sosial kepada masyarakat di kawasan Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.

Pengusaha Muda dibidang properti di Kota Delta ini menerima banyak aduan masyarakat terkait adanya warga yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) dibeberapa Desa di Kecamatan Waru. Mendapati keluhan warga tersebut, Kurniawan Yuda yang juga Calon Legislatif (caleg) Dapil 6 Kecamatan Waru dan Gedangan, Sidoarjo ini gerak cepat melakukan penyemprotan fogging dipemukiman warga RT 1 hingga 4, RW 2 Desa Kureksari, Kecamatan Waru.

Relawan Kurniawan Yuda saat lakukan penyemprotan Fogging di Desa Kureksari, Kecamatan Waru, Sidoarjo (FOTO: dok Kurniawan Yuda)

Selain penyemprotan fogging, Kurniawan Yuda juga memberi alat fogging kepada warga yang tinggal di perumahan Tropodo, Kecamatan Waru, Sidoarjo.

Pemuda asli Waru, Sidoarjo ini memang dikenal warga sebagai sosok anak muda yang humble serta rajin bersosial dimasyarakat.

"Ada beberapa warga yang terjangkit DBD, sudah kami laporkan kepihak terkait. Kemudian saat saya bertemu Mas Yuda dan curhat terkait masalah DBD di pemukiman kami, gercep (gerak cepat) Mas Yuda bersama relawan Kayu Jati lakukan fogging di pemukiman kami," kata Haris salah satu warga, Rabu (26/7/2023).

Tak hanya itu, Mas Yuda juga memberi bantuan alat fogging gratis ke Warga Perumahan Topodo Asri dan Perumahan Indah Waru, Sidoarjo

"Apresisasi dan terima kasih untuk Mas Kurniawan atas kepedulianya kepada warga Waru," ungkap Haris

Sementara itu kepada TIMES Indonesia, Kurniawan mengungkapkan jika dengan semangat KAYU JATI (Kurniawan Yuda Berjaya dan Berbakti) dirinya ingin berkontribusi di masyarakat dengan tujuan membantu masyarakat dalam mengatasi permasalahan nyamuk dan penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, seperti demam berdarah yang saat ini merebak di Kota Delta.

"Kita bersama warga bergotong royong melakukan bakti sosial fogging hari ini. Harapan kita dengan fogging ini bisa memutus mata rantai penyebaran DBD yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti," katanya. 

3M Plus untuk Mencegah DBD

Selain fogging, Kurniawan Yuda juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan agar terbebas dari penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. 

1. Menguras penampungan air

Menguras penampungan air merupakan kegiatan membersihkan tempat seperti bak mandi, kendi, drum dan sebagainya.

Dinding bak maupun penampungan air juga harus digosok, untuk membersihkan dan membuang telur nyamuk yang menempel.

Saat musim hujan maupun pancaroba, kegiatan ini perlu dilakukan setiap hari untuk mencegah DBD guna memutus siklus hidup nyamuk yang dapat bertahan di tempat kering.

2. Menutup tempat penampungan air

Kegiatan menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi maupun drum, dapat menghindari nyamuk berkembang biak.

Menutup dapat diartikan pula sebagai kegiatan mengubur barang bekas di dalam tanah, agar tidak membuat lingkungan semakin kotor yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

3. Memanfaatkan kembali barang barang bekas

Memanfaatkan kembali barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang), juga disarankan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti. Pasalnya, nyamuk tersebut senang hidup di tumpukan barang atau sampah di sekitar rumah.

Sementara poin plus dalam 3M plus adalah bentuk upaya pencegahan tambahan, termasuk, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk dan tidur menggunakan kelambu serta lainnya.

"Kami harapkan masyarakat cukup berperan dalam hal ini. Oleh karena itu, langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah upaya pencegahan DBD dengan 3M Plus," jelas Kurniawan Yuda yang juga Founder PT MTB ( Makmur Tentram Berprestasi) ini.

Bantu Alat Fogging ke Warga

Banyaknya permintaan penyemprotan fogging ke relawan Kayu Jati, Kurniawan Yuda memfasilitasi alat fogging yang diberikan secara gratis kepada warga di RT 38 RW 04 perumahan Tropodo Asri dan Indah Waru, Sidoarjo.

"Dengan bantuan ini (alat fogging red) diharapkan makin banyak warga yang bisa dilayani (penyemprotan fogging red), karena memang permintaan fogging banyak dimasyarakat," ungkap Kurniawan Yuda. (*)