Puluhan Anak dan Orang Dewasa di Banyuwangi Rela Berkubang Lumpur Berebut Ikan
Pemandangan tak biasa muncul diarea pesawahan depan El Royale atau éL Hotel Banyuwangi, Rabu (26/7/2023). Puluhan anak-anak dan orang ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pemandangan tak biasa muncul diarea pesawahan depan El Royale atau éL Hotel Banyuwangi, Rabu (26/7/2023). Puluhan anak-anak dan orang dewasa rela berkubang lumpur demi berebut ikan dipetak sawah diwilayah Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur, tersebut.
Pantauan dilapangan, puluhan warga tersebut sudah menjeburkan diri diarea pesawahan sejak siang bolong. Panas terik matahari seakan tak dihiraukan. Wajah terlihat serius, mata melotot, dan begitu ada ikan bergerak, langsung sigap ditangkap.
Ada yang membekali diri dengan serok dan jaring. Apa pula yang membawa kayu pentungan. Suasana cukup seru, mereka terus berlarian berharap bisa membawa pulang lauk santap makan malam.
Sawah yang juga berhadapan dengan taman belajar dan rekreasi Banyuwangi Park ini, memang dikenal menjadi habitat ikan air tawar. Maklum, lokasinya selalu tergenang air lantaran tidak terdapat saluran irigasi untuk pembuangan air.
Kondisi itu membuat sawah tak produktif lagi dan hanya ditumbuhi kangkung. Tentunya menjadi tempat hidup nyaman bagi ikan.
Sawah yang sebelumnya menjadi jujugan para pemancing tersebut, hari ini dibajak. Sekejab, ikan-ikan jadi mabuk dan menjadi sasaran empuk perburuan warga.
Saking kondangnya sawah banyak dihuni ikan, masyarakat yang datang bukan hanya dari desa di Kecamatan Kabat saja. Tapi juga asal kecamatan sekitar.
“Saya tadi lewat kok ramai, ternyata warga berburu ikan. Akhirnya saya ikut mencari, lumayan buat lauk makan malam,” ucap Supri, warga Desa Pendarungan, Kecamatan Kabat.
Dan Supri terbilang beruntung. Beberapa jam berkubang lumpur, dia berhasil membawa pulang 2 kilogram ikan.
Febri, asal Kelurahan Sobo, mengaku sengaja datang ikut mencari ikan setelah mendapat kabar dari teman yang berdomisili di Desa Dadapan. Siswa SMPN 2 Banyuwangi ini mampu mengumpulkan puluhan ikan nila. Selain jenis nila, sejumlah warga juga berhasil menangkap biawak.
Puluhan warga baru beranjak menyudahi pencarian ikan, setelah sang surya mulai bergeser ke barat. Wajah mereka terlihat sangat berbinar. Pantas saja, mayoritas mereka membawa puluhan ikan nila.
“Nanti akan dijadikan lauk ikan goreng dengan sambal yang pedas, pasti enak,” cetus Rozaq, warga Desa Dadapan yang mencari ikan bersama sang buah hati. (*)
Apa Reaksi Anda?