Jangan Seperti KKN yang Viral, Mahasiswa PPL STAI At Taqwa Bondowoso Harus Jaga Almamater
Viral di media sosial terutama TikTok, mahasiswa KKN diusir oleh warga desa tempat dia melaksanakan ...
TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Viral di media sosial terutama TikTok, mahasiswa KKN diusir oleh warga desa tempat dia melaksanakan tugas.
Salah seorang Mahasiswa Unram (Universitas Mataram) tengah KKN di Desa Kayangan Lombok Utara, membuat konten yang menyebutkan di desa tersebut tidak ada perempuan cantik.
Pernyataan tersebut dinilai menghinakan penduduk desa. Bahkan secara beramai-ramai warga mengusir mahasiswa tersebut.
Kejadian viral itu pun sampai ke sejumlah perguruan tinggi. Oleh karena itu, STAI At Taqwa Bondowoso, Jawa Timur, mengimbau agar mahasiswa yang tengah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) menjaga perilaku dan nama baik almamater.
Seperti diketahui, terdapat 250 mahasiswa STAI At-Taqwa Bondowoso mengikuti PPL. Sebelum diberangkatkan mereka mengikuti pembekalan di Aula Rektorat Lantai 3 STAI At Taqwa Bondowoso.
Ratusan mahasiswa yang mulai PPL hari ini, Rabu (26/7/2023), terdiri dari Mahasiswa Prodi PAI, MPI dan PGMI.
Sebagai kampus Santri yang selalu melestarikan nilai-nilai kesantrian, STAI At Taqwa Bondowoso terlebih dahulu mengawali kegiatan saat pembekalan PPL dengan kegiatan salat duha berjamaah dan pembacaan burdah di Musala At Taqwa Bondowoso.
Kegiatan Pembekalan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang pelaksanaan PPL yang akan dilakukan di lembaga pendidikan dan pemerintahan yang tersebar di seluruh Kabupaten Bondowoso.
Ketua Panitia Pelaksana, Muhammad Ikrom Karyodiputro menjelaskan, untuk tahun ini Mahasiswa STAI At Taqwa Bondowoso yang akan diterjunkan ke lembaga sebanyak 250 Mahasiswa yang terdiri dari Prodi PAI, MPI dan PGMI serta akan tersebar di 50 lembaga pendidikan di seluruh Kabupaten Bondowoso.l
Dalam pelaksanaannya, praktikan akan mengabdikan dirinya di lembaga selama kurang lebih dua bulan yang terbagi menjadi dua jenis praktikan.
Praktikan pertama akan melaksanakan kegiatan PPL di Lembaga Pendidikan dari MI, MTs, dan MA khusus Prodi PAI dan PGMI.
"Sedangkan Praktikan kedua akan melaksanakan kegiatan praktik di instansi atau perkantoran khusus untuk Prodi MPI," jelas dia.
Ketua STAI At-Taqwa Bondowoso, Dr. Suheri berharap mahasiswa yang mengikuti kegiatan PPL agar dapat memberikan reinforcement (penguatan) kepada siswa.
"Terutama tentang pentingnya pendidikan bagi mereka," jelas dia saat dikonfirmasi, Rabu (26/7/2023).
Dia juga mengingatkan mahasiswa untuk tetap melestarikan nilai-nilai kesantrian sebagaimana dilaksanakan di STAI At-Taqwa Bondowoso, serta menghindari hal-hal yang tidak mencerminkan perilaku santri.
Dia juga menambahka , skema real teaching dan real action menggunakan pola yang berbeda khususnya prodi MPI.
Menurutnya, di tahun 2023 ini terdapat 52 titik yang dijadikan lokasi untuk PPL dengan harapan memberikan syiar lebih pada Kampus santri yang ada.
"Apalagi dengan ada program Pascasarjana S2 yang dibuka tahun 2023 ini diharapkan daya serap alumni dan calon mahasiswa bisa lebih luas," harapnya. (*)
Apa Reaksi Anda?