Wakil Wali Kota: Tidore Utara Diharapkan Jadi Gerbang Maritim Dunia
Wakil Wali (Wawali) Kota Tidore Muhammad Sinen berharap kawasan Tidore Utara menjadi gerbang masuk maritim dunia sehingga ke depannya harus menjadi perhatian bersama dari ...
TIMESINDONESIA, TIDORE – Wakil Wali (Wawali) Kota Tidore Muhammad Sinen berharap kawasan Tidore Utara menjadi gerbang masuk maritim dunia sehingga ke depannya harus menjadi perhatian bersama dari Pemerintah Kota (Pemkot) dan DPRD Tidore.
“Jika kita ingin memajukan Tidore, maka pintu masuknya harus diperhatikan. Oleh karena itu, ke depan saya berharap Kecamatan Tidore Utara bisa menjadi perhatian serius untuk dikembangkan sebagai gerbang maritim dunia. Karena di Tidore Utara, secara geografis juga berdekatan dengan Kota Ternate,” ujarnya, Selasa (11/7/2023).
Wawali menegaskan, untuk membangun Kecamatan Tidore Utara, tidak boleh berpikir wilayah ini merupakan daerah asal wakil wali kota, melainkan sudah harus berpikir akan kemajuan bersama.
Dengan demikian, lanjut dia, potensi yang dimiliki di Kecamatan Tidore Utara, itu benar-benar dimanfaatkan secara baik. Apalagi, saat ini di Kecamatan Tidore Utara juga memiliki lokasi banyak spot wisata yang berada di Kelurahan Rum.
Wawali menjelaskan, saat ini pemerintah daerah sudah melakukan perbaikan infrastruktur dari sektor perhubungan, seperti pelabuhan dan teminal.
Ke depannya, Sinen menyebutkan, lokasi sirkuit yang ada di Kelurahan Rum juga harus dilengkapi dengan fasilitas wisata lainnya karena memiliki keindahan laut serta sunset yang dapat menarik perhatian pengunjung.
“Selain itu, ada juga spot diving di Kelurahan Rum Balibunga tepatnya di depan Tanjung Konde yang memiliki keindahan luar biasa,” ujar Ayah Erik, sapaan akrab Muhammad Sinen.
Bahkan tak hanya itu, politisi ternama PDIP Maluku Utara ini mengaku, bahwa di Kecamatan Tidore utara juga memiliki nilai sejarah yang luar biasa, dan telah disoroti mancanegara, yakni kehadiran Juan Sebastian El Cano dalam mengelilingi Bumi.
Oleh karena itu, lanjut dia, di wilayah Tidore Utara sudah harus menjadi prioritas pengembangan Wisata Maritim, sehingga mampu menarik orang-orang untuk berkunjung ke Tidore.
“Saya berhasrat membangun Tidore Utara, bukan karena semata-mata saya berasal dari Tidore Utara, melainkan potensi yang ada di Tidore Utara, layak untuk diperhatikan, agar Tidore juga memiliki daya tarik yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Orang nomor dua di lingkup Pemerintah Kota Tidore ini melanjutkan, secara geografis, Kota Tidore dikelilingi oleh laut, dan terbagi dalam beberapa pulau, baik Pulau Tidore, Oba, Maitara, dan Mare.
Karenaitu, perlu adanya kolaborasi dari semua pimpinan OPD sampai ke tingkat kecamatan, maupun kelurahan/desa, untuk mendorong potensi yang dimiliki di setiap wilayah, baik kecamatan maupun kelurahan/desa tersebut.
“Di periode kedua kepemimpinan saya dengan Pak Wali ini, kami telah menjadikan wilayah Oba sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi baru. Di Oba, akan dilakukan pengembangan yang sifatnya modernisasi pembangunan, namun tidak terlepas dari karakteristik masyarakat serta adat dan budaya setempat,” tambahhya.
Sementara untuk Pulau Maitara, dimasa kepemimpinan Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen, menjadikan pulau tersebut sebagai Pulau Wisata. Untuk Pulau Tidore sendiri terdapat salah satu kawasan ekowisata yang telah dilakukan pembenahan Infrastruktur yang berpusat di Tugulufa, Kecamatan Tidore, bahkan di kawasan itu, nantinya akan dilakukan event-event berdasarkan kalender yang telah dirumuskan oleh Pemerintah Daerah. Tujuannya, agar dapat menghidupkan pusat perdagangan di areal tersebut.
“Saya berharap untuk kedepannya,Tidore Utara sudah harus menjadi perhatian serius untuk dijadikan gerbang maritim dunia, karena di Tidore Utara, merupakan Titik Nol Pendaratan Juan Sebastian El Cano dalam mengelilingi bumi,” pungkas Wawali Kota Tidore. (*)
Apa Reaksi Anda?