UWG Malang Kembangkan Prototipe Pelat Beton Berbahan Limbah Marmer untuk Perkerasan Jalan Rigid Pavement
Tim pelaksana hibah luaran Prototipe DRTPM Kemenristekdikti yang terdiri dari Ir. Candra Aditya, ST., MT, Dr. Dafid Irawan, ST., MT, dan Ir. Abdul Halim,
TIMESINDONESIA, MALANG – Tim pelaksana hibah luaran Prototipe DRTPM Kemenristekdikti yang terdiri dari Ir. Candra Aditya, ST., MT, Dr. Dafid Irawan, ST., MT, dan Ir. Abdul Halim, MT melakukan kegiatan penelitian dari Program Bantuan Biaya Luaran Prototipe Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Tahun 2023.
Tim tersebut membuat desain dan prototipe pelat beton berbahan limbah marmer untuk perkerasan jalan dengan teknologi Rigid Pavement tipe Jointed Reinforced Concrete Pavement (JRCP). Prototipe ini merupakan hasil penelitian tim yang akan diaplikasikan sebagai perkerasan jalan desa.
“Prototipe ini merupakan hasil dari pengembangan penelitian tentang optimalisasi pemanfaatan limbah pasir marmer sebagai material substitusi agregat pasir sungai pada perkerasan kaku
Sebuah inovasi dalam membuat perkerasan jalan tipe kaku (rigid pavement) yang ramah lingkungan dengan harga yang relatif murah, yang kuat dan efisien” ujar Candra Aditya, sebagai ketua pelaksana.
Proses pembuatan prototipe rigid pavement berbahan limbah marmer
“Kami mendesain dan membuat prototipe pelat beton bertulang berbahan limbah marmer (40% pasir marmer sebagai pengganti pasir sungai) dengan mutu fc’ 30 Mpa, ukuran 2 m x 0,6 m, tebal 0,1 m; 015 m; 0,20 m yang diletakkan diatas tanah dengan CBR 6% dan 10%. Limbah marmer berupa pasir (2 mm, 4 mm ) dan serbuk (lolos saringan 200) untuk agregat halus dengan komposisi campuran 30% serbuk, 30% pasir marmer 2 mm, 40% pasir marmer 4 mm.” terang Candra.
Candra menjelaskan bahwa segmen pasar atau target pasar prototipe ini jika nanti akan diaplikasikan adalah untuk jalan lingkungan yang ada di perdesaan yang dapat difungsikan sebagai penghubung antar desa, jalan usaha tani, jalan inspeksi, dan jalan penghubung pusat perekonomian dimana jalan desa kewenangan pengelolaannya adalah pemerintah desa dan pemerintah kabupaten/kota.
Ketua Tim Pelaksana Luaran prototipe Universitas Widyagama Malang melaksanakan pengujian pelat beton berbahan limbah marmer untuk rigid pavement di laboratorium
Hasil pengujian laboratorium menunjukkan bahwa pelat beton berbahan limbah marmer ini sudah layak dipakai sebagai pelat rigid pavement karena pelat berkinerja baik dari aspek mutu beton (fc), lendutan (δ) dan lebar retak (w). “Semua kegiatan penelitian prototipe ini merupakan komitmen kami kepada keilmuan dan masyarakat sebagai bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas Widyagama Malang,” pungkasnya. (*)
Apa Reaksi Anda?