Tumbuhkan Kelembagaan Petani Melalui P4S di Kabupaten Lamongan
Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya atau P4S adalah kelembagaan pelatihan dengan metode permagangan pertanian dan perdesaan yang didirikan, dimiliki dan dikel ...
TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya atau P4S adalah kelembagaan pelatihan dengan metode permagangan pertanian dan perdesaan yang didirikan, dimiliki dan dikelola oleh pelaku utama dan pelaku usaha secara swadaya baik perorangan maupun kelompok.
P4S merupakan lembaga permagangan swadaya di perdesaan dibawah pembinaan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian. P4S di Provinsi Jawa Timur merupakan wilayah binaan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan sebagai UPT Pelatihan BPPSDMP.
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) pun mengatakan bahwa P4S dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta membentuk sikap positif petani terhadap perkembangan teknologi yang berorientasi agribisnis dan berbasis kearifan lokal.
Kepala Badan PPSDMP, Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa P4S adalah kelembagaan pelatihan dengan metode pemagangan pertanian. P4S didirikan, dimiliki dan dikelola oleh pelaku utama dan pelaku usaha secara swadaya baik perorangan maupun kelompok.
“Peran P4S lainnya adalah sebagai lembaga yang turut menumbuhkan, mengembangkan dan memperkuat kader tani. Kemudian sebagai sentra dalam pengembangan dan diseminasi teknologi/inovasi, budidaya, perbenihan, pengolahan hasil, pengembangan spesifik lokalita, juga sebagai sentra pengembangan jejaring usaha tani,” terang Dedi.
Senin (21/8/2023) dilaksanakan pembinaan P4S di Kabupaten Lamongan, oleh Kepala BBPP Ketindan, Sumardi Noor, yang didampingi oleh Koordinator Program dan Evaluasi BBPP Ketindan, Astutiningsih. Selain pembinaan P4S, agenda dalam kegiatan tersebut juga pembentukan dan pengukuhan Forum Komunikasi (FK) P4S Kabupaten Lamongan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Pengurus FK Provinsi Jawa Timur, Kepala UPT Pelaksana Penyuluhan Pertanian Kecamatan Solohuro Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan serta empat P4S di Lamongan antara lain P4S Peternak Muda Lamongan, P4S Capil Hitam Nusantara, P4S Literasi, dan P4S Among.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BBPP Ketindan banyak memberikan arahan terkait dengan pembinaan dan pendampingan terhadap kegiatan kelembagaan petani swadaya seperti P4S.
“Penumbuhan P4S-P4S baru, sangat diperlukan dalam menyukseskan program-program Kementerian Pertanian. Hadirnya FK P4S di Jawa Timur harus bisa meningkatkan koordinasi dan kolaborasi agar tercapai pertanian yang semakin maju, mandiri, dan modern menuju pertanian yang maju, mandiri, dan modern,” ujar Sumardi Noor. (*)
Apa Reaksi Anda?