Transformasi Digital Permudah Pengawasan Itjen Kemenag
Sebagai bagian dari tujuh program prioritas Kementerian Agama (Kemenag), transformasi digital sudah menjadi keharusan ...
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebagai bagian dari tujuh program prioritas Kementerian Agama (Kemenag), transformasi digital sudah menjadi keharusan dalam tata kelola di lingkungan Kemenag.
Dengan adanya transformasi digital dilingkungan Kemenag, inspektorat jenderal (itjen) Kemenag dapat mendapatkan kemudahan dalam hal pengawasan khususnya dari sisi tata kelola birokrasi yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.
“Itjen berupaya mengawal dan memastikan program prioritas transformasi digital sesuai dengan arahan dan target yang telah ditetapkan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas,” ucap Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim kepada TIMES Indonesia, Kamis (30/11/2023).
Irjen Kemenag, Faisal juga memotret kondisi aktual transformasi digital pada satuan kerja melalui audit infrastruktur, audit aplikasi, dan evaluasi transformasi digital pada perguruan tinggi.
“Hasil dari pengawalan dan pemotretan tersebut dapat memberikan sedikit gambaran pada beberapa titik krusial yang dapat mempengaruhi implementasi transformasi digital,” ungkap Faisal.
Faisal mengatakan, implementasi dari transformasi digital pada pelayanan keagamaan ditandai dengan peluncuran super apps Pusat Layanan Keagamaan (PUSAKA) yang sudah dapat diunduh masyarakat.
“Kemenag telah mengintegrasikan beberapa layanan keagamaan dan pendidikan ke dalam super apps PUSAKA. Layanan tersebut antara lain pendaftaran haji, pengecekan masa tunggu haji, pendaftaran nikah, pendaftaran produk halal, aplikasi Education Management Information System (EMIS) yang sudah diperluas kepada seluruh unit eselon I yang melayani fungsi pendidikan,” kata Faisal.
Selain itu, dalam super apps PUSAKA juga terdapat layanan informasi keagamaan seperti lokasi tempat ibadah, kitab suci digital, perpustakaan digital, dan informasi tokoh agama dengan mudah dapat ditemukan di super apps PUSAKA.
“Capaian ini tentunya bukan titik akhir dari program prioritas, melainkan hanya langkah awal dari sekian banyak visi yang akan dicapai,” tandas Irjen Kemenag Faisal. (*)
Apa Reaksi Anda?