TMMD 117 Kediri Kolaborasikan Belasan Perguruan Silat dalam Satu Harmoni
Upacara penutupan TMMD ke 117 Kodim O809/Kediri, Kamis (10/08/2023) turut menampilkan demo kolosal oleh ratusan pesilat dari 13 perguruan silat yang ada di wilayah Kota d ...
TIMESINDONESIA, KEDIRI – Upacara penutupan TMMD ke 117 Kodim O809/Kediri, Kamis (10/08/2023) turut menampilkan demo kolosal oleh ratusan pesilat dari 13 perguruan silat yang ada di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri.
Didampingi anggota TNI Polri serta Satpol PP, ratusan pesilat muda itu memperagakan jurus tunggal Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Gerakan ini sendiri diciptakan oleh sejumlah perguruan pencak silat di tanah air, yang menggabungkan beberapa jurus dari berbagai aliran pencak silat menjadi satu kesatuan yang harmonis dan melambangkan persatuan.
Gerakannya sendiri terdiri dari gerakan tangan kosong, senjata golok dan toya atau tongkat. Selain demo kolosal, sejumlah pesilat lain juga turut memperlihatkan kelihaian jurus mereka dengan mematahkan sejumlah benda keras.
Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) V/Brawijaya Brigjen TNI Niko Fahrizal mengungkapkan kerukunan yang tercipta dalam kesempatan itu, bisa menjadi contoh wilayah lain di Jawa Timur.
Selain itu silat adalah bela diri asli Indonesia yang harus dikembangkan. "Semoga kedepan tetap guyub. Sering diadakan kegiatan bersama. Kediri seperti ini bisa, semoga seluruh Jawa Timur juga. Ini hal yang sangat baik," tambahnya, Kamis (10/08/0/2023).
Penampilan kolosal pencak silat dalam penutupan TMMD ke 117 merupakan salah satu kegiatan bersama untuk meningkatkan kerukunan antar perguruan silat yang ada di Kota dan Kabupaten Kediri.
Penampilan kolosal itu merupakan bagian dari sejumlah rangkaian kegiatan bersama yang dilakukan TNI dan perguruan silat selama TMMD 117. Sebelumnya para pesilat, yang kebanyakan berusia remaja ini juga telah mengikuti latihan bersama.
Para pesilat muda berfoto bersama Kasdam V/Brawijaya, Dandim 0809/Kediri dan Forkompimda kota dan Kabupaten Kediri. (Foto: Yobby/Times Indonesia)
Kegiatan bersama tidak hanya dilakukan saat latihan dan penampilan kolosal. Pada Minggu (30/07/2023), ratusan anggota perguruan silat bersama-sama gotong royong membersihkan area sekitar lokasi TMMD ke 117 di Kelurahan Pojok, Kota Kediri.
Selain bergotong royong membersihkan wilayah lingkungan kelurahan Pojok, para pesilat itu juga melakukan kegiatan ibadah dan makan siang bersama. Sementara malamnya, para pesilat ini mengikuti malam renungan.
Tidak hanya itu, sejumlah perwakilan anggota Perguruan Silat yang ada di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri juga ikut dalam wawasan kebangsaan dan bela negara di Posko TMMD ke-117. Hal itu untuk menumbuhkan rasa persaudaraan kepada perguruan silat di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri.
Dari situ diharapkan timbul kekompakan dan kesadaran untuk bersama-sama menyatukan perbedaan untuk menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri.
""Kita merangkul teman-teman perguruan silat melakukan kegiatan bersama dengan TNI. Sehingga bisa guyub rukun dan bersatu. Bisa membantu masyarakat, mewujudkan situasi kondisi yang tertib dan aman," tutur Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Aris Setiawan SH beberapa waktu lalu.
Letkol Inf Aris Setiawan SH juga berharap langkah yang dilakukan di Kediri bisa dicontoh di wilayah lain, sehingga tidak ada lagi citra buruk yang melekat pada perguruan silat. "Kita kolaborasi bersama perguruan silat. Bisa bersatu dalam kegiatan sosial membantu masyarakat," pungkasnya. (*)
Apa Reaksi Anda?