Tingkatkan Perekonomian Masyarakat, UM Gelar Pelatihan Batik Ecoprint
Ada satu upaya apik yang dilakukan oleh civitas Universitas Negeri Malang (UM) untuk membantu pemerintah meningkatkan perekonomian masyarakat, sekaligus melestarikan ling ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Ada satu upaya apik yang dilakukan oleh civitas Universitas Negeri Malang (UM) untuk membantu pemerintah meningkatkan perekonomian masyarakat, sekaligus melestarikan lingkungan. Yakni dengan menggelar pelatihan tentang batik ecoprint, yang dilakukan di Pacitan Jawa Timur selama bulan Juni ini.
Ketua pelaksana pelatihan, Umi Fitriyati, M.Pd mengatakan, batik ecoprint adalah batik yang dicetak menggunakan daun tumbuhan alami tanpa bahan kimia berbahaya.
Sebelum pelaksanaan kegitan ini, para dosen dan mahasiswa UM melakukan riset dan pengembangan teknologi yang intensif untuk mengembangkan batik ecoprint. Mereka menggunakan daun tumbuhan khas Pacitan sebagai bahan baku utama untuk mencetak batik. Proses pencetakan batik menggunakan daun tumbuhan alami ini diklaim lebih ramah lingkungan dan aman bagi pengguna dan lingkungan.
Inovasi ini merupakan buah dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para dosen dan mahasiswa UM. Mereka melakukan riset dan pengembangan teknologi selama beberapa tahun sebelum berhasil menghasilkan produk batik yang efektif dan berkualitas tinggi.
"Hasil studi efektivitas batik ecoprint menunjukkan bahwa produk ini memiliki kualitas dan efektivitas yang sama dengan batik yang dicetak menggunakan bahan kimia. Selain itu, batik ecoprint juga memiliki nilai tambah ekonomis bagi stakeholder, seperti penjual dan produsen batik,” terang Umi Fitriyati, M.Pd, Selasa (20/6/2023).
Umi juga menyebut, Inovasi ini merupakan salah satu upaya pelestarian lingkungan dan eco-branding batik.
Upaya yang dilakukan UM ini pun mendapatkan respon positif dari Kepala Pacitan, Darminto, SE. Dia mengaku sangat senang pelatihan batik ecoprint bisa digelar di Desanya karena banyak potensi dari Desanya yang bisa dimanfaatkan dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Pelatihan batik ecoprint ini sangat bermanfaat, karena kita tahu di sekitar kita banyak sekali tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai potensi lokal untuk membuat kerajinan batik ecoprint ini. Semoga ibu-ibu bisa mengembangkan ilmu yang telah diterapkan dan menjadi pemasukan tambahan keluarga,” ungkapnya.
Dengan inovasi batik ecoprint, para dosen di UM telah memberikan kontribusi positif dalam pengembangan industri batik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Selain itu, inovasi ini juga membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi dengan memanfaatkan sumber daya lokal yang tersedia. (*)
Apa Reaksi Anda?