Bupati Ponorogo Jamin Seleksi Perangkat Desa Jujur dan Terbuka

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Tim seleksi perangkat desa Pemkab Ponorogo diminta tegas menolak segala bentuk intervensi dari pihak manapun yang akan mempengaruhi hasil seleksi. Hal itu untuk memastikan seleksi perangkat desa tahun 2023 ini dilaksanakan dengan jujur dan terbuka.

Hal tersebut disampaikan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat memberikan pembekalan di depan 165 orang yang menjadi calon peserta pengisian perangkat desa, di Balai Bappeda Litbang Ponorogo, Jumat (7/6/2023).

Wejangan demi wejangan diutarakan oleh Bupati Sugiri Sancoko. Ia meminta semua peserta yang akan bersaing dalam seleksi perangkat desa harus siap menang siap kalah, dan hasil yang akan didapatkan nanti harus diterima dengan lapang dada.

"Ini memang tidak lazim, ketika ada rekruitmen perangkat desa, saya menginginkan untuk melakukan tatap muka. Hal ini saya lakukan supaya nanti semua peserta menerima hasil yang akan didapatkan, harus siap menang dan siap kalah," kata  Bupati Sugiri Sancoko.

Data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Ponorogo, tercatat ada 41 lowongan untuk pengisian perangkat desa. Di mana jumlah tersebut, tersebar di 12 desa di 5 kecamatan di Kabupaten Ponorogo. Yakni Desa Wayang (Kecamatan Pulung) ada 9 lowongan, Desa Bedrug (Kecamatan Pulung) ada 3 lowongan, Desa Tegalrejo (Kecamatan Pulung)  ada 2 lowongan.

Di Kecamatan Siman, ada 2 desa yakni Desa Manuk dan Desa Beton masing-masing ada 4 lowongan, Kecamatan Balong ada 3 desa yang melakukan pengisian perangkat,  yakni Desa Karangmojo ada 4 lowongan, Desa Muneng ada 5 lowongan dan Desa Bajang ada 1 lowongan.
Kemudian Kecamatan Sukorejo ada 4 desa, yakni Desa Sragi ada 4 lowongan, Desa Serangan dan Desa Gelanglor, masing-masing ada 1 lowongan. Terakhir Kecamatan Kauman, yang membuka penjaringan perangkat desa hanya di Desa Pengkol dengan 3 lowongan.

Bupati Sugiri Sancoko mengingatkan, jika nanti ada peserta yang tidak lolos agar berbesar hati dan menerima hasilnya. Sementara untuk yang diterima, jangan larut dalam euforia yang berlebihan. Abdikan dan hibahkan umur dan kepintaran untuk memajukan desa masing-masing.

"Yang diterima harus siap mengabdi dan mendedikasikan diri, baik umur dan kepintaran untuk memperbaiki dan membangun desa yang lebih baik," pinta Bupati Sugiri Sancoko.

Ia juga mewanti-wanti peserta, untuk melakukan semua tahapan pengisian perangkat dengan cara yang fair. Jangan ada lagi, istilah-istilah money politik dalam perekrutan perangkat desa. Hal itu penting, supaya ke depan akan melahirkan perangkat desa dengan sumber daya manusia (SDM) yang lebih baik dan kapabel.

"Kita imbau untuk melakukan pengisian perangkat secara fair, jujur dan adil. Harus jadi pengabdi yang lebih baik. Penting untuk disampaikan bersama-sama," tukas Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. (d)