Tingkatkan Ketahanan Pangan, Syngenta Siapkan Benih Unggul Berkualitas
Dalam menghadapi keterbatasan luas area produksi pertanian akibat alih fungsi lahan, Syngenta Seed Indonesia menjadi pelaku utama dalam mencari solusi. Perubahan tersebu ...
TIMESINDONESIA, PASURUAN – Dalam menghadapi keterbatasan luas area produksi pertanian akibat alih fungsi lahan, Syngenta Seed Indonesia menjadi pelaku utama dalam mencari solusi. Perubahan tersebut berbanding terbalik dengan pertumbuhan populasi penduduk Indonesia yang terus meningkat, dengan estimasi mencapai 300 juta jiwa pada tahun 2030. Peningkatan ini menjadi tantangan serius dalam pemenuhan kebutuhan pangan, terutama mengingat kompleksitas perubahan iklim dan perkembangan penyakit tanaman.
Syngenta Seed Indonesia menjawab tantangan tersebut dengan fokus pada intensifikasi pertanian, khususnya melalui penggunaan benih unggul berkualitas. Benih unggul, yang didasarkan pada riset, dianggap sebagai kunci penting untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional.
Saat ini luas area produksi pertanian semakin terbatas, akibat alih fungsi lahan. Hal tersebut berbanding terbalik dengan pertumbuhan populasi penduduk yang terus meningkat. Tahun 2030 nanti, diperkirakan populasi masyarakat Indonesia akan mencapai 300 juta jiwa. Tentunya hal tersebut
menjadi tantangan dalam pemenuhan kebutuhan pangan, yang semakin kompleks dengan adanya perubahan iklim dan perkembangan penyakit tanaman.
Salah satu solusi untuk mengatasi tantangan tersebut adalah dengan melakukan intensifikasi pertanian, termasuk penggunaan benih unggul berkualitas. Benih unggul berdasarkan riset, merupakan kunci penting untuk pemenuhan kebutuhan pangan nasional.
“Syngenta merupakan salah satu perusahaan benih di Indonesia yang berkomitmen kuat dalam mendukung petani dan pemerintah, khususnya terkait penyediaan benih jagung nasional yang unggul berkualitas,” kata Suwarno, Direktur Syngenta Seed Indonesia di acara media workshop dan kunjungan fasilitas pabrik Syngenta Seed Indonesia di Pasuruan, Jawa Timur, pada Rabu (6/12/2023) siang.
Diketahui, Syngenta memproduksi benih jagung berkualitas tinggi dengan teknologi mutakhir yang dapat membantu petani memaksimalkan hasil panen dari sumber daya pertanian yang terbatas. Untuk memproduksi benih, Syngenta bermitra dengan lebih dari 70 ribu petani di berbagai daerah. Syngenta juga secara berkelanjutan melakukan pembinaan serta transfer teknologi kepada para petani mitra.
“Petani mitra ini adalah para petani yang menanam jagung yang hasilnya akan dibeli langsung oleh Syngenta untuk kemudian diproses di pabrik hingga siap dipasarkan kepada petani di berbagai daerah. Petani mengenal produk jagung hibrida Syngenta ini dengan nama NK 212, NK Perkasa, NK Sumo, NK Andalan, NK Juara, NK Super, NK Garuda, NK Fantastis, dan NK Naga,” jelas Suwarno.
Melalui program pembinaan dan kemitraan, Syngenta memberikan dukungan kepada petani agar dapat meningkatkan produktivitas secara berkelanjutan sehingga dapat berdaya saing secara ekonomi. Beberapa hal yang dilakukan Syngenta adalah memberikan pelatihan teknis kepada petani yang mencakup penggunaan benih unggul, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, serta praktik pertanian berkelanjutan.
Lebih jauh lagi, Syngenta juga memberikan dukungan finansial, seperti pembiayaan pertanian, untuk membantu petani mengatasi tantangan keuangan dan meningkatkan kapasitas produksi. Selain itu, tim ahli Syngenta juga memberikan konsultasi langsung kepada petani dengan melakukan pemantauan pertanian, penilaian risiko, dan memberikan rekomendasi berbasis data.
Program-program tersebut terlihat berdampak pada peningkatan produktivitas pertanian, memberikan kontribusi positif pada ekonomi dan kesejahteraan sosial petani.
“Penggunaan benih unggul juga membuat proses produksi pertanian lebih efisien, karena tanaman memiliki ketahananan terhadap hama dan penyakit tertentu sehingga cita-cita untuk mewujudkan kedaulatan dan keamanan pangan dapat tercapai,” tutup Suwarno. (*)
Apa Reaksi Anda?