Tim PKMK UNIPMA Sulap Limbah Kertas menjadi Lukisan 3D Sejarah Kota Madiun
Limbah kertas yang melimpah biasanya dibakar dan berpotensi menimbulkan polusi udara. Sebagai solusi untuk mengatasi kondisi tersebut, mahasiswa UNIPMA Madiun (Universitas PGRI Madiun)
TIMESINDONESIA, MADIUN – Limbah kertas yang melimpah biasanya dibakar dan berpotensi menimbulkan polusi udara. Sebagai solusi untuk mengatasi kondisi tersebut, mahasiswa UNIPMA Madiun (Universitas PGRI Madiun) mencetuskan ide membuat karya berbahan dasar limbah kertas. Program ini dibiayai oleh Belmawa Kemdikbudristek tahun 2023 melalui skema Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK).
“Limbah kertas sudah tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia mulai dari pelajar, mahasiswa, pekerja kantoran, dan lain sebagainya,“ ungkap Mila Eviana, ketua tim PKMK UNIPMA.
Bersama dua rekannya, yakni Rukma Nur Kumalasari dan Pamelia Nuryatman, serta dibimbing Dr. Wachidatul Linda Yuhanna, M.Si., tim PKMK Unipma Madiun ini mengolah limbah kertas menjadi lukisan 3D berbasis sejarah Kota Madiun.
Tim PKMK membuat desain lukisan sejarah Kota Madiun. (Foto: Tim PKM-K for TIMES Indonesia)
Lukisan ini tampak riil karena mempunyai ornamen yang menyerupai objek asli sehingga menggugah kreativitas generasi milenial untuk berfikir ekonomi ke arah penguatan industri kreatif dengan tema sejarah Kota Madiun.
Lukisan ini membawa konsep vintage dengan tampilan artistik dan bernilai jual. Brand yang diusung tim PKMK UNIPMA ini adalah Paint Paper Craft. Proses pembuatan lukisan dimulai dari bulan Juni sampai saat ini. Terdapat 10 produk lukisan 3D siap dipasarkan kepada pencita seni dan masyarakat luas di seluruh Indonesia. Pemasaran yang dilakukan tim dengan memanfaatkan media online maupun offline. Promosi secara online dilakukan melalui media massa, fansfage, marketplace dan e-commerce.
Tim PKMK membuat lukisan 3D dengan memanfaatkan limbah kertas. (Foto: Tim PKM-RE for TIMES Indonesia)
“Salah satu kelebihan dari Paint Paper Craft adalah lukisan yang menggambarkan sejarah Kota Madiun dengan desain yang klasik, warna vintage, banyak digemarai karena bernuansa elegan dan tahan lama,” ujar Dr. Wachidatul Linda Yuhanna, M.Si, dosen pendamping tim PKMK.
Lukisan bertema objek sejarah di Kota Madiun cocok digunakan sebagai hiasan indoor dan outdoor baik di rumah, kafe, kantor, maupun ajang pameran bersejarah. Inovasi produk ini harapannya membawa nilai positif serta kepuasan bagi pemiliknya dan mampu bersaing diajang nasional dan internasional. (*)
Apa Reaksi Anda?