Tim Pengmas Unesa Latih Siswa SMA Cara Menulis Kalimat Kompleks Bahasa Jepang 

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Pengmas) Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar pelatihan menulis kalimat kompleks dalam Bahasa Jepang.

Pelatihan diberikan kepada siswa-siswi kelas XII SMAN 8 Malang. Pelatihan ini berbasis e-modul yang disusun menggunakan media digital berupa flippdf pro. 

Dalam e-modul tersebut juga disertakan audio, video, dan soal-soal latihan berbasis aplikasi digital, sehingga siswa bisa belajar secara mandiri, interaktif, dan menyenangkan. 

Selain itu, seiring tuntutan model pembelajaran yang berfokus pada siswa (SCL), maka diperlukan inovasi-inovasi pembelajaran yang mendukung kemampuan siswa dalam memecahkan permasalahan secara mandiri dan kreatif. 

Sebagaimana tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk menjalin kerja sama secara aktif antara Prodi Pendidikan Bahasa Jepang Unesa dengan sekolah mitra. Serta menjadi wujud promosi pendidikan bahasa Jepang FBS Unesa kepada pihak sekolah di Wilayah Jawa Timur dan sekitarnya. 

"Urgensi pelatihan dalam PKM adalah meningkatnya kemampuan siswa dalam menulis kalimat kompleks," ungkap Ketua Tim Pengmas Prodi Pendidikan Bahasa Jepang Unesa Dr Mintarsih  dalam keterangan, Sabtu (23/9/2023).

Maka, media pembelajaran interaktif berupa flipbook pdf dalam PKM ini merupakan salah satu media yang dapat mendukung tujuan tersebut.

Tim Pengmas kemudian juga melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa Jepang di SMAN 8 Malang untuk menganalisa bahan ajar Bahasa Jepang yang digunakan di sekolah mitra.

"Kami menemukan adanya gap antara kompetensi dan performansi yaitu kemampuan siswa dalam menulis kalimat kompleks," terang Mintarsih.

Merujuk pada analisis situasi tersebut, kegiatan kali ini berupaya mengadakan pelatihan menulis kalimat kompleks menggunakan media pembelajaran berbasis digital.  

Melalui pelatihan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, juga diharapkan berkontribusi secara mendasar pada implementasi pembelajaran dalam kurikulum merdeka belajar.

Di mana kurikulum merdeka belajar mengutamakan digitalisasi, berdiferensiasi, mendukung kemampuan berpikir kritis, inovatif, aktif, serta kreatif. 

Kegiatan pelatihan ini mendapat respons yang cukup baik dari para peserta. Berdasarkan hasil angket, para peserta pelatihan menyatakan memahami cara menyusun kalimat kompleks sederhana dalam Bahasa Jepang dan merasa cukup dapat menggunakannya dalam kegiatan berbicara maupun menulis. 

Hampir 80 persen lebih menyatakan tertarik dan senang belajar dengan memanfaatkan e-modul yang digunakan dalam pelatihan.

Hal ini juga tampak dari antusiame para peserta ketika mengikuti pelatihan. Mereka juga menyatakan bahwa penggunaan media digital diperlukan dalam proses pembelajaran bahasa Jepang.

Guru di sekolah mitra juga ingin mengembangkan pembelajaran yang lebih menyenangkan, karena dapat lebih menarik minat dan perhatian siswa dalam menguasai Bahasa Jepang.

Sebagaimana diketahui, Tim Pengmas Prodi Pendidikan Bahasa Jepang Unesa menggelar pelatihan menulis kalimat kompleks dalam Bahasa Jepang. Pelatihan tersebut diberikan kepada siswa-siswi kelas XII SMAN 8 Malang dengan berbasis e-modul yang disusun menggunakan media digital berupa flippdf pro.(*)