Terbanyak dalam Sejarah, UIN KHAS Luluskan 1994 Wisudawan

Universitas Islam K.H. Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember kembali menggelar Wisuda Sarjana (S1) ke-54, Magister (S2) ke-36, dan Doktor (S3) ke-21 yang diikuti sebanyak 1994 wisudawan

September 9, 2023 - 22:40
Terbanyak dalam Sejarah, UIN KHAS Luluskan 1994 Wisudawan

TIMESINDONESIA, JEMBER – Universitas Islam K.H. Achmad Siddiq (UIN KHAS Jember) kembali menggelar Wisuda Sarjana (S1) ke-54, Magister (S2) ke-36, dan Doktor (S3) ke-21 yang diikuti sebanyak 1994 wisudawan pada, Sabtu (9/9/2023). 

Jumlah tersebut melonjak berkali-kali lipat dari gelaran wisuda sebelumnya dan merupakan sejarah wisuda terbesar di UIN KHAS Jember. 

"Ini adalah sejarah terbesar wisuda yang ada di UIN KHAS Jember dengan 1994 wisudawan," ujar Prof. Babun saat ditemui usai gelaran wisuda. 

Menurutnya, wisuda bukan lantas dimaknai akhir dari segalanya, terlebih hubungannya dengan segenap guru-guru.

"Kalau ingin hidupmu bahagia, maka rawatlah hubunganmu dengan guru-gurumu," pesan Prof. Babun.

Selama masa kepemimpinannya, Prof. Babun mengakui, pihaknya memusatkan perhatiannya pada alih status kelembagaan agar semakin berpeluang diminati masyarakat, dan mendesak proses pembangunan. wisuda-UIN.jpg

"Terbukti, sejak masih berstatus STAIN Jember, lalu IAIN Jember, sampai kemudian beralih status menjadi UIN KHAS Jember, beberapa tambahan gedung-gedung tinggi bermunculan," kenangnya. 

Kendati demikian, kualitas Alumni UIN KHAS Jember tidak semata-mata hanya diukur melalui bangunan fisik kampus. Alih-alih, kampus yang terletak di Lingkungan Karang Mluwo Kelurahan Mangli Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember itu telah mencetak orang-orang hebat di Indonesia. Mulai dari Kiai atau pengasuh pesantren, Da'i, Politisi, Pengusaha, Dosen, Rektor, dan banyak jenis Profesi lainnya.

"Nilai tawar kita (keluarga besar UIN KHAS Jember) bukan hanya kemegahan gedung dan kemewahan fasilitas," ungkapnya memotivasi.

Lebih lanjut, menyadari jabatan rektornya akan berakhir dalam hitungan hari saja, Prof. Babun berpesan, siapapun nantinya yang menggantikan posisi sebagai rektor, tentunya kebersamaan itu penting. 

Tidak ada superman, melainkan super team yang mampu bahu-membahu membangun kampus UIN KHAS Jember. Ia juga tidak khawatir akan krisis generasi. Karena, setiap orang ada zamannya, dan setiap zaman ada orangnya. 

"Yang melanjutkan tugas saya, saya yakin pasti yang terbaik," pungkasnya haru. (*) 

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow