Pelatihan Konten Video Promosi UMKM bagi Ibu PKK Kabupaten Gresik bersama UISI
Universitas Internasional Semen Gresik (UISI) menyelenggarakan pelatihan lanjutan kembali terkait kewirausahaan bersama Pokja II PKK Kabupaten Gresik.
TIMESINDONESIA, GRESIK – Universitas Internasional Semen Gresik (UISI) menyelenggarakan pelatihan lanjutan kembali terkait kewirausahaan bersama Pokja II PKK Kabupaten Gresik.
Kegiatan ini sebagai pemberdayaan perempuan di bidang UMKM. Pelatihan kali ini mengangkat tema yang berkaitan dengan pengoptimalan konten promosi sebuah produk UMKM dalam bentuk video promosi.
Pelatihan kali ini diselenggarakan di Pendopo Bupati Gresik yang dihadiri oleh 67 orang anggota PKK Kabupaten Gresik yang terdiri dari 2 orang perwakilan untuk setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Gresik yang mana pada kegiatan tersebut berlangsung selama empat jam dengan menghadirkan pembicara yang bekerja sebagai dosen dan praktisi di bidang kewirausahaan dan marketing.
Adapun 2 pembicara tersebut adalah Marisya Mahdia Khoirina, S.M., M.M. dan Alfina, S.M., M.M. Selaku dosen dari Prodi Manajemen Universitas Internasional Semen Indonesia. Dalam pelatihan tersebut pembicara mengisi materi yang berkaitan dengan konten promosi video produk sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan kemampuan dalam memasarkan produk kepada seluruh peserta pelatihan yaitu Ibu-Ibu PKK Kabupaten Gresik yang memiliki produk UMKM dari masing–masing kecamatannya.
Kegiatan diawali dengan beberapa pembukaan dari para pengurus PKK Kabupaten Gresik yang kemudian dilanjutkan pada acara inti yaitu pemberian materi pelatihan kepada para peserta yang hadir. Dalam pelatihan ini peserta juga secara langsung melakukan praktik dalam membuat konten video promosi produknya.
Materi dibawakan oleh Marisya Mahdia Khoirina, S.M., M.M. mengenai hal-hal apa saja yang akan dilakukan dalam pelatihan ini, beliau memaparkan terkait komponen–komponen penting yang harus diperhatikan sebelum peserta pelatihan melakukan praktik membuat video. Kemudian selanjutnya Alfina, S.M., M.M. dibantu dengan anggota pengmas lainnya membagikan beberapa lembar pre-test yang mana hal tersebut dilakukan untuk tujuan mengetahui seberapa mengerti dan sudah pernahkah peserta membuat konten video promosi produk.
"Saya rumuskan 2 metode untuk mempermudah ibu–ibu dalam membuat script, yang pertama adalah AIDA yaitu Attention, Interest, Desire, dan Action. Keempat unsur ini meliputi menarik perhatian konsumen, menawarkan sesuatu yang dibutuhkan target, membuat target menginginkan produk, kemudian yang terakhir membuat target melakukan tindakan. Metode yang kedua adalah PAS, yaitu Problem, Agitate, dan Solution, berangkat dari permasalahan, efek dari permasalahan, kemudian dilanjutkan dengan solusi dari permasalahan tersebut, dan solusi tersebut berasal dari produk,” ujar Marisya.
Selanjutnya dilanjutkan oleh Alfina, S.M., M.M. dengan dibantu anggota pengmas lainnya membimbing para peserta dalam pembuatan konten video promosi produk. Sebelum pelatihan ini para peserta pelatihan telah dihimbau untuk membawa produk dari masing–masing kecamatannya, praktik pembuatan konten video promosi diawali dengan membimbing para peserta untuk membuat video pendek produk yang telah dibawanya, kemudian membimbing para peserta untuk mengedit dari mulai menyatukan video sampai dengan menambahkan suara ke dalam video tersebut.
"Sangat mudah untuk membuat konten video promosi saat ini, pembuatan konten video promosi tidak selalu membutuhkan tim, jadi ibu–ibu dapat membuat video konten promosi di saat–saat luang, tidak perlu biaya terlalu banyak cukup meluangkan sedikit waktu dan kuota,” ujar Marisya di sela–sela praktik pembuatan video berlangsung.
Dalam pemberian materi Marisya menambahkan bahwa kelengkapan informasi dari konten video promosi dapat mempengaruhi keputusan pembelian, jika informasi yang disampaikan tidak lengkap dalam sebuah konten video promosi produk, maka besar kemungkinan calon konsumen kurang tertarik dengan produk yang ditawarkan.
Antusias para peserta pada pelatihan ini sangat tinggi, terlihat dari banyak sekali peserta yang berhasil menggunakan aplikasi Capcut sebagai media pembuatan konten video promosi produk dari masing–masing kecamatan. Semangat dari para peserta kali ini patut diacungi jempol karena rasa ingin belajar dan rasa ingin tahu yang tinggi. Para peserta antusias bertanya jika ada step atau hal yang kurang dimengerti.
Setelah itu peserta pelatihan diberikan post test untuk mengetahui seberapa paham peserta mengenai pembuatan konten video promosi produk setelah diadakannya kegiatan pelatihan ini, harapannya dengan kegiatan ini dilaksanakan dapat bermanfaat bagi para peserta dan dapat diimplementasikan secara langsung terhadap produk yang dimiliki.
Pelatihan pun ditutup dengan pembacaan pemenang pembuatan konten video produk, pemenang tersebut dipilih berdasarkan urutan tercepat menyelesaikan editing videonya.
Kegiatan pelatihan berjalan dengan baik dan lancar serta diakhiri dengan pengumpulan video dari masing–masing kecamatan yang nantinya akan dipilih beberapa terbaik untuk diikutkan lomba. (*)
Apa Reaksi Anda?