Tasyakuran Dies Natalis ke-63 Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) menyelenggarakan acara tasyakuran Dies Natalis yang ke-63 yang penuh makna. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Sentral Fakultas Pertanian UB pada Jumat, 10 November 2023.

Acara tasyakuran ini menjadi momen yang dinantikan oleh seluruh warga Fakultas Pertanian UB. Melalui kegiatan ini, mereka dapat merenungkan perjalanan panjang yang telah dilalui selama 63 tahun ini.

Dalam sambutannya, Prof. Mangku Purnomo, S.P., M.Si, Ph.D., Dekan Fakultas Pertanian, menyampaikan, "Fakultas Pertanian telah berusia 63 tahun, bahkan lebih tua daripada Universitas Brawijaya. Ini menunjukkan bahwa FP telah menjadi pelopor dan pilar bagi kemajuan Universitas Brawijaya." Beliau juga menekankan peran FP UB sebagai salah satu pencetak profesor terbanyak di antara fakultas lainnya.

Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc, menunjukkan kebanggaannya terhadap FP UB dengan mengatakan, "Jumlah profesor yang banyak menunjukkan bahwa FP UB menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat baik. Tanpa SDM yang baik, sulit untuk bersaing dan memecahkan permasalahan bangsa yang kompleks."

Para tamu undangan serempak menggunakan baju berwarna hijau dalam acara tasyakuran dies natalis yang ke-63 FP UB. Jumat (10/11/2023) (Foto: Putri Filiana/TIMES Indonesia)

Ratusan warga Universitas Brawijaya, termasuk rektor UB saat ini, rektor UB terdahulu, dekan, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan alumni, memadati acara tersebut. Mayoritas dari mereka mengenakan baju berwarna hijau sebagai simbol dari logo FP yang berwarna hijau melambangkan dunia pertanian.

Seiring dengan Dies Natalis dan mengingat tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan, acara tersebut juga menandai penyerahan donasi kepada Panti Asuhan Sunan Ampel sebagai bentuk kepedulian dan kepedulian FP UB terhadap masyarakat sekitar.

"Semoga Fakultas Pertanian UB dapat menjadi pahlawan dalam pembangunan masyarakat di tingkat lokal, nasional, dan internasional, serta dapat memberikan solusi untuk permasalahan pertanian di Indonesia," ungkap Rektor Universitas Brawijaya sebagai harapan untuk peran FP UB ke depan.(d)