Tabligh Akbar dan Bazaar Amal UMKM di Milad Ke-50 Al-Irsyad
Tabligh akbar yang digelar di halaman Universitas Al-Irsyad Cilacap merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka Pekan Kegiatan Muharram 1445 H, dan puncak peringatan Milad ...
TIMESINDONESIA, CILACAP – Tabligh akbar yang digelar di halaman Universitas Al-Irsyad Cilacap merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka Pekan Kegiatan Muharram 1445 H, dan puncak peringatan Milad ke-50 Yayasan Sosial Al-Irsyad.
Kegiatan yang dihelat Kamis (20/7/2023) kemarin itu disebut-sebut suatu kegiatan yang gebyar dengan kedatangan mubaligh kondang sekaligus humoris, Ustaz Widjayanto dari Yogyakarta.
Sebelumnya, dalam kegiatan ini juga dihadiri selebriti Lucky Hakim yang merupakan alumni Al-Irsyad Cilacap.
Bersama ribuan masyarakat yang hadir, mulai dari karyawan, staf, dan pimpinan Yayasan Sosial Al-Irsyad, para siswa, komite, dan mahasiswa, Ustadz Widjayanto memukau dengan ucapan-ucapan yang cerdas serta humor-humor yang mengena.
Tabligh akbar, bazaar UMKM hingga pentas seni mewarnai kegiatan Pekan Kegiatan Muharram 1445 H ini ini selalu dihadiri ribuan orang.
Direktur Eksekutif Yayasan Sosial Al–Irsyad Cilacap Subhan mengatakan, dengan berbagai rangkaian kegiatan yang dilaksanakan, diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan ukhuwah Islamiyyah antar warga sekolah.
"Saya berharap, Yayasan Al–Irsyad mampu menjadi motor dan sarana pendidikan yang maju, dengan basic keilmuan dan keagamaan yang kuat. Dan bisa menjadi icon pendidikan di kota Cilacap," ucapnya.
Sementara, Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap Sadmoko Danardono mengucapkan selamat Milad ke–50. Semoga dengan bertambahnya usia ini, Yayasan Al Irsyad Cilacap akan semakin sukses dalam menjalankan tugas, meningkatkan pengabdian dan karyanya. Khususnya dalam bidang pendidikan bagi kemajuan Kabupaten Cilacap.
"Kita pahami bahwa pembangunan pendidikan memiliki nilai strategis dan penting dalam upaya peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan bermoral," ungkap Yunita.
Milad Yayasan Sosial Al-Irsyad ini dimeriahkan dengan sejumlah kegiatan, diantaranya sepeda ria, lomba siswa, temu kangen alumni, karnaval pembukaan, bazaar amal dan UMKM, lomba–lomba para Asatidz.
Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Widjayanto juga mengucapkan selamat Milad ke–50. Ia sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Yayasan Sosial Al-Irsyad ini. Karena lembaga pendidikan merupakan salah satu pilar bangsa. "Utamanya untuk character building," ujarnya.
Karena, ucap ustaz lucu ini, problem pendidikan kita adalah knowledge without character (pengetahuan tanpa karakter). "Nah, dengan pendidikan di Al-Irsyad ini tidak hanya pemenuhan rongga perut, tapi juga rongga kepala, dan rongga dada," terangnya.
Kepada TIMES Indonesia usai acara tersebut, Ustaz Widjayanto menekankan bangsa bangsa ini pilarnya ada tiga. Pertama, pendidikan. Kemudian kesehatan, dan hukum.
"Pendidikan budi pekerti sering diwacanakan, tetapi menjadi persoalan bangsa karena banyak yang punya keilmuan, bahkan teknologi yang tidak humanis. Banyak technology without humanism, bagaimana di pendidikan itulah nanti akan menjadi pilar, menjadi ilmu sampai dihargai setelah agama.
Maka ayat pertama dalam Al-quran itu Iqra', membaca pendidikan," katanya.
Ia mengakui sangat apresiatif dengan pendidikan di Al-Irsyad ini.
"Keseimbangan, bangunlah jiwanya, bangunlah badannya. Amanat Indonesia Raya itu bukan sekadar membangun infrastruktur, tapi jauh lebih penting bangunlah jiwanya dulu, baru badannya," imbuh Widjayanto.
Artinya, ungkapnya, sesuatu dibangun dulu setelah infrastruktur, yakni internal power, apa yang ada di dalam dada kita. (*)
Apa Reaksi Anda?