Siapkan Generasi Siap Kerja Bertalenta, Disdik Provinsi Bali Gelar SMK Fest 2024

Dalam rangka mengembangkan potensi siswa dalam berkreativitas dan menanamkan semangat kewirausahaan, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Bali bakal menggelar SMK Fest 2024 ...

Februari 20, 2024 - 20:00
Siapkan Generasi Siap Kerja Bertalenta, Disdik Provinsi Bali Gelar SMK Fest 2024

TIMESINDONESIA, BALI – Dalam rangka mengembangkan potensi siswa dalam berkreativitas dan menanamkan semangat kewirausahaan, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Bali bakal menggelar SMK Fest 2024 bertajuk merdeka berkarya vokasi berjaya, pada 20 sampai 22 Maret mendatang di Taman Budaya Art Center Denpasar.

Lomba ajang talenta ini di antaranya festival inovasi dan kewirausahaan siswa, lomba kompetensi siswa, olimpiade olahraga siswa nasional, dan festival lomba seni siswa nasional.

Festival seni dan pameran usaha ini akan digelar sebagai panggung kreativitas bagi siswa dan pengajar di Sekolah Menengah Kejuruan yang rencananya akan dikunjungi sekitar 100 ribu orang.

Ini disampaikan Kabid Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Crisna Adijaya, SSTP, MM kepada sejumlah awak media yang mewawancarai di ruang kerjanya, Selasa (20/2/2024).

"Ini merupakan lanjutan dari suksesnya penyelenggaraan SMK Fest region di 6 kabupaten/kota yang akan kami finalkan di sini," jelasnya.

Ia menjelaskan, bahwa SMK Fest adalah panggung berkarya dan berekspresi para peserta didik dan komunitas guru yang merupakan bagian dari bentuk transformasi proses pembinaan prestasi kompetensi dan talenta secara berkelanjutan

"Ada sekitar 50 mata lomba ajang talenta siswa SMK  yang akan dilaksanakan selama gelaran SMK Fest dan diharapkan ada harmonisasi antara SMK dengan pengusaha maupun pelaku UMKM," bebernya.

Selain menampilkan beberapa produk hasil karya siswa SMK, festival ini juga menjadi ajang kolaborasi dengan Dunia Usaha dan Industri (DUDI) yang peduli vokasi termasuk melibatkan para pelaku UMKM sebagai mitra SMK dalam mempromosikan dan memasarkan produknya.

"Jadi pelaku UMKM ini menjadi mitra para siswa dalam mendistribusikan produk maupun hasil karyanya ke masyarakat. Jadi, bukan sebagai saingan atau lawan, melainkan sebagai mitra agar para siswa tetap fokus berkreativitas dan proses belajarnya tanpa harus memikirkan bagaimana cara memperkenalkan dan memasarkan produknya," jabarnya.

Dengan demikian, festival ini dapat menjadi strategi baru bagi Dinas Pendidikan untuk mengembangkan vokasi di Bali.

Ia mengakui bahwa festival ini menjadi pertama di Indonesia berdasarkan gagasan dan ide dari universitas Stekom untuk mempertemukan seluruh pemberi kerja dan SMK se-Indonesia yang telah mengedukasi betapa pentingnya link and match antara SMK dan dunia kerja.

"Dari kegiatan yang digelar Universitas Stekom tersebut melahirkan perjanjian kerja sama dengan Dinas Pendidikan tentang penggunaan aplikasi Top Loker untuk implementasi aplikasi bursa kerja khusus di sekolah dengan harapan dapat menekan tingkat pengangguran pada lulusan SMK," tuturnya.

Dinas Pendidikan Provinsi Bali mengukur tingkat kepuasan pada gelaran SMK Fest Region yang mendesak dilanjutkannya kegiatan tersebut yang dikemas dalam bentuk ekspo dan sinergi dengan dunia usaha dan industri

"Dengan sistem seperti ini, daya saing siswa menjadi lebih tinggi karena tidak dikhawatirkan lagi dengan kendala biaya karena banyak support dari para pelaku dunia usaha dan industri yang mendukung penuh pelaksanaan SMK Fest ini," jelas Adijaya.

Nantinya, siswa terbaik di SMK Fest akan mendapatkan kesempatan berkompetisi di tingkat nasional tanpa harus dibebani pembiayaan yang selama ini menahan potensi siswa.

"Tentunya jika ditemukan adanya masalah pembiayaan saat akan berkompetisi di tingkat nasional, kami akan menggandeng DU/DI (Dunia Usaha dan Dunia Industri) yang peduli dengan vokasi dimana ketika mereka juara nanti, mereka bisa berkontribusi langsung terhadap perusahaan yang telah mensponsori. Jadi, tidak ada yang dirugikan," urainya.

Dari 26.844 ribu lulusan tahun 2023 di 161 sekolah di Bali, Disdik Provinsi Bali mencatat 41,4% di antaranya memilih bekerja, sementara yang memilih berwirausaha sebanyak 19,5%  dan memilih melanjutkan pendidikannya sebanyak 31%.

"Hasil serapan bekerja ini meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 38,8 persen," pungkas Kabid Pembinaan SMK Disdik Provinsi Bali ini. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow