Siaga Pandemi, PB IDI Imbau Masyarakat Jaga Perilaku Hidup Sehat
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyampaikan pengalaman di masa pandemi Covid-19 ini dapat senantiasa dijadikan pelajaran berharga untuk menghadapi tantan ...
TIMESINDONESIA – Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyampaikan pengalaman di masa pandemi Covid-19 ini dapat senantiasa dijadikan pelajaran berharga untuk menghadapi tantangan kesehatan global.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, DR dr Erlina Burhan, MSc, SpP(K) dalam Media Briefing dengan tema: Pembelajaran dari 3 Tahun Pandemi CoVID di Indonesia, Kamis (9/3/2023).
Kegiatan yang digelar secara hybrid di Aula Gedung Dr R Soeharto PB IDI ini, Erlina mengatakan dampak dari Covid-19 antara lain membuat masyarakat menjadi lebih sadar akan perilaku hidup sehat dan bersih.
“Pengetahuan dan kesadaran masyarakat seantero tanah air Indonesia yang kini cukup komprehensif tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) harus terus digalakkan karena kesadaran ini tidak hanya berguna untuk menanggulangi pandemi Covid-19 saja,” ucap Ketua Satgas Covid-19 PB IDI yang juga mantan Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Cabang Jakarta periode 2015-2020.
Bersama Ketua Umum PB IDI DR dr Moh. Adib Khumaidi, Erlina menjelaskan selain untuk menanggulangi Covid-19, perilaku hidup sehat dan bersih ini juga untuk menanggulangi penyakit seperti Tuberkulosis (TBC), Malaria, Infeksi Virus Dengue, Penyakit Kanker, Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, Penyakit Metabolik, Stroke, Stunting dan lainnya.
“Selain itu juga mempersiapkan kesiagaan terhadap potensi ancaman pandemi berikutnya yang mungkin terjadi pada generasi yang akan datang,” jelasnya.
“Kita telah melalui masa sulit pandemi Covid-19 secara bahu-membahu, kita juga bisa menghadapi dan mengendalikan tantangan kesehatan global yang nyata terjadi dan mungkin terjadi berikutnya. KITA BISA!,” tandas Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, DR dr Erlina Burhan, MSc, SpP(K).
Hal senada juga disampaikan Sekjend PB IDI, Dr Ulul Albab, SpOG yang mengungkapkan Covid-19 itu memberikan hikmah yang sungguh luar biasa. “Karena kita tahu ternyata kita belajar banyak bukan hanya di bidang kesehatan tetapi juga di bidang ekonomi, pemerintahan dan juga semuanya,” jelasnya dalam kegiatan yang sama.
Menurut Ulul Albab dengan adanya Covid-19 belajar banyak hal dan bahkan Indonesia bisa bertahan serta juga bisa bangkit. “Ini jelas ini sebuah prestasi yang luar biasa dan bukan hanya satu biasa aja tapi semuanya bergerak. Mudah-mudahan jangan sampai nanti cerita tentang covid ini 5, 10, 15 tahun mendatang hilang,” ujarnya.
Dokter yang praktik di RS Aulia ini juga mengusulkan setiap tanggal 15 Maret diperingati sebagai Hari Pandemi Nasional atau Hari Kesadaran Kesehatan. Usulan ini tentunya sebagai pengingat bahwa di tanggal tersebut Indonesia belajar bertahan dari Pandemi Covid-19 yang menyulitkan seluruh aspek kehidupan di Indonesia.
“Kita bersyukur vaksinasi kita sudah berjalan kemudian sekarang ekonomi sudah mulai normal lagi. Bahkan masker pun saya berharap sudah mulai kita tinggalkan, bukan berarti kita tidak peduli tetapi sebagai sebuah bukti bahwa kita sudah berani dan juga kita sudah bisa keluar dari pandemi. Terima kasih buat teman teman media atas kolaborasinya,” tandas Sekjen PB IDI Dr Ulul Albab, SpOG. (*)
Apa Reaksi Anda?