Bersiap Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, Banyuwangi Siapkan 10 Ribu Dosis Vaksin

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi (Pemkab Banyuwangi), Jawa Timur, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, telah menetapkan strategi proaktif dalam mengantisipasi potensi lonjakan kasus Covid-19 yang kembali menjadi perhatian masyarakat. Langkah ini diwujudkan dengan penyediaan 10 ribu dosis vaksin sebagai upaya penguatan imunitas di tengah situasi kesehatan global yang masih dinamis.

Seiring dengan meningkatnya penyebaran Covid-19 di beberapa negara, seperti Singapura dan Malaysia, Dinkes Kabupaten Banyuwangi berupaya menjaga ketahanan kesehatan masyarakatnya. Meskipun pada awal Desember, data menunjukkan bahwa Banyuwangi masih tercatat sebagai daerah dengan nol kasus Covid-19 setelah status pandemi diubah menjadi endemi oleh pemerintah pusat.

Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinkes Banyuwangi, Amir Hidayat, menyampaikan bahwa meskipun data menunjukkan angka nol kasus, tetapi dengan memperhatikan gejala Covid-19, diperkirakan beberapa warga mungkin telah terpapar. Namun, banyak yang enggan melakukan tes SWAB, sehingga data sebenarnya belum tergambarkan dengan jelas.

Amir menjelaskan, "Di Banyuwangi saat ini kita telah menyiapkan 10 ribu dosis vaksin Covid-19. Jika imunitas tubuh diperkuat melalui vaksinasi, kemungkinan penularan bisa diantisipasi."

Selain menggalakkan vaksinasi, Dinkes juga mengimbau masyarakat untuk kembali mematuhi protokol kesehatan. Upaya ini mencakup menjaga jarak, menggunakan masker, serta menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer.

Amir menambahkan, "Kami mengimbau masyarakat untuk kembali menerapkan protokol kesehatan, sehingga penularan Covid-19 dapat dibatasi dan diatasi."

Dinkes Banyuwangi juga menyiagakan sejumlah rumah sakit untuk memastikan tracing dan proses kesehatan lainnya tetap berjalan guna memutus rantai penularan. Semua puskesmas diminta untuk melakukan sosialisasi pentingnya vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat di wilayah masing-masing.

"Sudah kami instruksikan kepada puskesmas dan rumah sakit untuk menyiapkan tes swab dan vaksinasi Covid-19. Jika ada masyarakat yang menunjukkan gejala Covid-19, mereka akan dites swab," ungkap Amir.

Masyarakat juga didorong untuk tidak panik menghadapi gelombang baru Covid-19, namun diimbau untuk tetap menjaga kesehatan, terutama di musim perubahan ekstrem ini.

Amir menutup, "Kuncinya tetap jaga kesehatan dan jika mengalami gejala demam atau tanda Covid-19 lainnya, segera periksakan diri ke pusat kesehatan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut."