Sekolah Islam Shafta Gelar Pondok Ramadan dan Islamic Fest

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sekolah Islam Shafta Surabaya menggelar kegiatan Islamic Fest bertajuk Reach The Light of Islam, Shine with The Achievement dan Pondok Ramadan. 

Kedua kegiatan tersebut merupakan agenda rutin setiap tahun. Pertama, untuk Islamic Fest menghadirkan berbagai macam jenis kompetisi bagi para pelajar tingkat SD/MI/SMP/MTS di Jatim.  

Mulai Futsal, LKTI, Kompetisi Matematika, Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ) Tingkat SD/MI se-Jatim, Festival Al Banjari Tingkat Pelajar se-Jatim dan Pildacil Tingkat SD/MI se-Jatim. Sejumlah siswa dari berbagai sekolah berlomba menunjukkan kepiawaian mereka sesuai masing-masing tema lomba. 

Sementara untuk kegiatan Pondok Ramadan, para siswa mengikuti serangkaian kegiatan sarat makna religi ini mulai Kamis (30/3/2023) dan berlangsung selama dua hari berturut-turut. 

Pondok Ramadan diisi dengan kegiatan mengaji. Antara lain penambahan materi keagamaan hingga Tadarus Al Quran. 

Bukan hanya itu saja. Siswa juga mendapatkan wawasan ilmu agama bermanfaat dari para ustadz. Mereka juga mengikuti tes bacaan dan praktik salat secara baik dan benar. 

Ketua Yayasan Al Insanul Kamil Ahmad Nashruddin mengatakan, agenda ini merupakan kegiatan di tengah momen Ramadan dan selalu hadir setiap tahun. Kecuali saat pandemi dua tahun terakhir memang sempat vakum. 

"Setiap tahun siswa mengisi Ramadan dengan kegiatan keagamaan lebih dari hari biasa," ungkap Nashruddin, Kamis (30/3/2023). 

Nashruddin menambahkan, Pondok Ramadan Sekolah Islam Shafta Surabaya sarat dengan aktivitas keagamaan selama satu hari penuh di sekolah. Hal ini bertujuan agar anak didik dapat mempelajari lebih dalam tentang agama Islam. 

Oleh karena itu, kegiatan ini bukan hanya untuk mengisi waktu kosong sambil menunggu waktu buka puasa saja.

Karena Pondok Ramadan juga bertujuan menanamkan pemahaman agar para siswa memperbanyak ibadah di bulan suci sehingga bisa meningkatkan iman dan taqwa serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Pada kegiatan Pondok Ramadan yang dilaksanakan secara intensif banyak diisi aktivitas ibadah. Antara lain Tadarus Al Quran, salat fardhu berjamaah dan salat sunnah berjamaah. 

Kemudian juga ada kajian fiqih, kajian kitab diskusi dan kuis serta acara buka bersama ditutup salat tarawih berjamaah. 

Nashruddin berharap Islamic Fest dan Pondok Ramadan mampu menambah keimanan dan ketakwaan para siswa terutama saat bulan suci Ramadan. 

"Tentu hal ini selain mengisi waktu luang dengan memperbanyak ibadah juga bertujuan mengamalkan pemahaman agama Islam lebih dalam dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari agar mampu meningkatkan iman dan takwa para siswa kami," jelasnya. 

Apalagi, kata Nashruddin, Ramadan merupakan bulan yang istimewa di mana seluruh umat muslim telah diwajibkan untuk melaksanakan syariat puasa. 

Ibadah puasa sendiri adalah ibadah yang memiliki ketentuan-ketentuan khusus dalam pelaksanaannya, sehingga umat muslim wajib mempelajarinya sebagai ilmu yang mendasari pelaksanaan ibadah tersebut. 

Mulai dari syarat, rukun, maupun hal-hal dilarang ataupun dianjurkan ketika berpuasa. Termasuk juga tata cara salat dan berwudhu ketika berpuasa. 

"Agar para siswa juga mendapat asupan kegiatan positif dan menambah semangat mereka dalam berpuasa," tambahnya saat acara Islamic Fest dan Pondok Ramadan Sekolah Islam Shafta Surabaya.(*)