Sebulan Terakhir, Konsumsi LPG Non Subsidi Kawasan Kediri Raya Meningkat

Total konsumsi tabung LPG non subsidi di Kediri Raya pada bulan Januari hingga Juni sebesar 640 metrik ton, sedangkan pada bulan Juli hingga Agustus saja jumlah konsumsi ...

Agustus 26, 2023 - 00:00
Sebulan Terakhir, Konsumsi LPG Non Subsidi Kawasan Kediri Raya Meningkat

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Total konsumsi tabung LPG non subsidi di Kediri Raya pada bulan Januari hingga Juni sebesar 640 metrik ton, sedangkan pada bulan Juli hingga Agustus saja jumlah konsumsi masyarakat sudah mencapai 335 metrik ton. 

Angka itu memperlihatkan rata-rata konsumsi bulanan meningkat sebesar 61,5 metrik ton atau sebesar 58% dari konsumsi normal bulan Januari-Juni. 

Tingginya konsumsi masyarakat tersebut menurut Area Manager Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi tidak lepas dari kesadaran masyarakat yang tidak berhak menggunakan LPG Subsidi kini mulai beralih menggunakan tabung Non Subsidi. 

Banyak warga yang menukarkan tabung LPG 3kg ke LPG non subsidi 5,5 kg dan 12 kg di Pangkalan LPG. “Kontributor terbesar adalah sektor Usaha Peternakan, Kemudian Usaha Laundry, disusul konsumen rumah tangga. Kami berterimakasih warga masyarakat Kediri telah memulai memberi contoh yang baik. Harapannya mampu menular ke Kota/Kabupaten lainnya,” ujarnya.

Sementara itu di sisi lain, Pemerintah Kota Kediri melalui Bagian Administrasi Perekonomian bersama PT Pertamina Patra Niaga juga memfasilitasi penukaran tabung LPG 3kg ke LPG non subsidi untuk ASN, Jumat (25/8/20023).

Kegiatan ini dilakukan secara paralel di 4 titik lokasi yakni Balaikota Kediri, Kecamatan Mojoroto, Kecamatan Pesantren dan Kecamatan Kota. Sejak dibuka pendaftaran 7 Agustus hingga 16 Agustus 2023, tercatat ada 204 ASN yang mendaftar. 

Kepala Bagian Administrasi Perekonomian, Tetuko Erwin Sukarno menjelaskan kegiatan ini merupakan tindak lanjut Surat Edaran Gubernur Jawa Timur tanggal 28 Juli 2023 nomor : 510/28486/125.4/2023, perihal penyaluran LPG tabung 3kg kepada konsumen pengguna LPG tertentu. 

Selain itu, kegiatan fasilitasi ini diharapkan dapat menjadi dorongan bagi masyarakat yang mampu, khususnya ASN untuk beralih menggunakan Bright Gas, karena elpiji 3kg bersubsidi hanya diperuntukkan bagi masyarakat miskin.

“Adapun dalam surat edaran disampaikan bahwa ASN, karyawan BUMD dan BUMN dihimbau tidak menggunakan LPG 3kg bersubsidi dan beralih ke tabung LPG ukuran lain,” ujarnya.

Tidak berhenti sampai disini, Erwin menambahkan pihaknya akan membuka pendaftaran dan memberikan kesempatan kepada ASN yang belum mendaftar untuk ikut di gelombang berikutnya, karena melihat animo ASN yang menukarkan tabung hari ini. 

“Ini masih awal dan kita coba ukur animo dan kebutuhannya, sehingga jika masih banyak yang berminat, kami akan  membuka pendaftaran lagi dan akan mengagendakan untuk gelombang berikutnya,” jelasnya.(*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow