SD Islam Khoiru Ummah Jelajahi Peternakan dan Pertanian di Polbangtan Malang
Langkah-langkah menuju pengetahuan yang nyata telah dilakukan oleh siswa-siswi kelas 2 SD Islam Khoiru Ummah Malang, yang memasuki dunia pertanian melalui kunjungan eduka ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Langkah-langkah menuju pengetahuan yang nyata telah dilakukan oleh siswa-siswi kelas 2 SD Islam Khoiru Ummah Malang, yang memasuki dunia pertanian melalui kunjungan edukasi ke Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang).
Sebanyak 20 siswa tampak bersemangat menggali pengetahuan langsung dari peternakan dan ladang pertanian
Kegiatan wisata edukasi pertanian atau yang sering dikenal sebagai Agro Wisata, menjadi sarana bagi siswa untuk mendapatkan pengalaman langsung mengenai proses pertanian dan peternakan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan perlunya kehebatan dalam aspek infrastruktur dan pertanaman Agro wisata.
“Agro Wisata harus hebat dalam segala hal, Sehingga agro wisata dapat menjadi tempat atau sarana pembelajaran dan meningkatkan kecintaan kaum milenial, serta usia dini terhadap pertanian dan peternakan,” ujar Dedi.
Para siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang teknik bertani dan beternak, tetapi juga dapat berinteraksi langsung dengan hewan ternak yang berada di area Polbangtan Malang..
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana dengan senang hati menerima kunjungan ini sebagai bagian dari upaya mereka untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam bidang pertanian.
“melalui wisata pertanian para siswa tidak hanya dapat melihat, tetapi juga terlibat langsung dalam kegiatan sehari-hari di lingkungan pertanian, yang diharapkan dapat memicu minat mereka terhadap pertanian dan peternakan” ujar Udrayana
Guru SD Islam Khoiru Ummah, Ibu Sabita Ulinuha, menyatakan, "Kami sangat berterima kasih kepada Polbangtan Malang atas kesempatan yang diberikan kepada siswa-siswa kami untuk belajar langsung. Ini adalah pengalaman berharga yang akan memberikan dampak positif pada pemahaman mereka tentang pertanian dan peternakan"
Semoga melalui kegiatan ini, siswa-siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan praktis mengenai pertanian, tetapi juga membangun keterlibatan emosional yang mendalam terhadap sektor ini.
Harapannya, pengalaman ini akan menanamkan nilai-nilai keberlanjutan, kreativitas, dan tanggung jawab lingkungan, menjadikan mereka agen perubahan yang peduli terhadap masa depan pertanian. Dengan semangat ini, diharapkan siswa-siswa akan terus memupuk ketertarikan dan kontribusi mereka dalam mendukung perkembangan pertanian di Indonesia. (*)
Apa Reaksi Anda?