Litbang Pemas Unisla Gelar Coaching Clinic Proposal Hibah Penelitian dan Pengabdian Dikti 2024
Lembaga Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian Kepada Masyarakat (Litbang Pemas) Universitas Islam Lamongan (Unisla)
TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Lembaga Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian Kepada Masyarakat (Litbang Pemas) Universitas Islam Lamongan (Unisla) mengadakan Coaching Clinic Proposal Hibah Penelitian dan Pengabdian Kemendikbudristek 2024 di Aula Gedung Pascasarjana Lantai 3 Unisla, Kamis, (21/3/2024).
Coaching Clinic diadakan ini untuk meningkatkan minat para dosen dan meningkatkan jumlah keikut sertaan dosen dalam mengusulkan hibah penelitian dan pengabdian Dikti.
Litbang Pemas Unisla mengundang narasumber yang merupakan guru besar yang jug menjabat sebagai Ketua Pusat Riset dan Penguatan Inovasi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof Dr Sari Edi Cahyaningrum, yang juga dihadiri seluruh jajaran rektorat dan puluhan dosen Unisla dari berbagai fakultas.
Rektor Unisla, Dr.Abdul Ghofur, dalam sambutannya menekankan pada peningkatan jumlah dan perolehan pendanaan penelitian dan Dikti dengan harapan makin banyak yang lolos untuk menuju Unisla sebagai kampus riset kedepan.
"Saya yakin narasumber memiliki banyak pengalaman pasti akan memberikan pendampingan dan membantu kita semua," ujanya.
Ia mengatakan, dalam mempercepat jumlah pengajuan proposal rebut hibah Dikti, telah mengintruksikan setiap fakultas wajib mengajukan proposal. "Kata kita, kita liat dosen yang egilibel ada ratusan jumlahnya, tentu ini peluang," ucapnya.
Ghofur mendorong Litbang Pemas Unisla untuk membiasakan dosen-dosen melakukan penelitian. "Kita harus dorong kawan-kawan dosen untuk penelitan dan pengabdian. Nah perlu diketahui salah satu syarat guru besar saat ini, dosen harus ada penelitian Dikti, kalau tidak pernah penelitian Dikti maka tidak bisa untuk syarat guru besar, dan akhirnya kawan-kawan dosen mulai sadar," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Litbang Pemas Unisla, Dr Ir Hj Azizah Affandy,, mengucapkan terima kasih kepada rektor Unisla yang memeberikan dukungan kepada Litbang Pemas dan juga apresiasi kepada narasumber yang berkenan hadir dan membagi pengetahuan trik bisa lolos pendanaan.
Azizah menyebutkan, tahun 2024 ini Dikti kembali membuka hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan Litbang Pemas Unisla memfasilitasi dosen dalam klinik penyusunan proposal hibah dan pengabdian dikti untuk menjadi kesempatan para dosen Unisla mengirimkan proposal.
"Tahun ini hibah nasional bersifat kompetitif tidak lagi ada desentralisasi, artinya kita tetap bersaing dengan klasterrisasi perugruan tinggi baik klaster mandiri, utama maupun binaan. Maka dari itu kita harus menyiapkan proposal kita yang menarik hati riviewer sehingga bisa lolos. Kita harapkan jumlah proposal yang didanai meningkat baik dari segi jumlah maupun pendanaan,” katanya. (*)
Apa Reaksi Anda?