Sambut Indonesia Emas 2045, Wali Kota Tidore: Mahasiswa Itu Harapan Pemerintah
Wali Kota Tidore Kepulauan Capt. Ali Ibrahim menjelaskan soal pentingnya peran pendidikan dalam membentuk generasi muda yang siap menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045.
TIMESINDONESIA, TODORE – Wali Kota Tidore Kepulauan Capt. Ali Ibrahim menjelaskan soal pentingnya peran pendidikan dalam membentuk generasi muda yang siap menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045.
Indonesia Emas 2045 adalah tujuan mulia yang dapat dicapai dengan investasi yang tepat dalam pendidikan generasi muda.
Wali Kota Tidore yang juga Ketua Alumni Unkhair Kota Tidore Kepulauan, mengatakan hal itu saat menjadi narasumber pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di halaman Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unkhair Ternate, Kelurahan Gambesi, Kota Ternate, Selasa (29/8/2023).
Ali Ibrahim dalam pemaparannya mengatakan dalam menghadapi visi Indonesia emas 2045, Presiden RI Joko Widodo berpesan pada penyusunan Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 yang disusun Kementerian PPN/Bappenas untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 jangan hanya menang dari segi jumlah, tetapi juga harus dari segi kualitas SDM-nya. Baik secara fisik, skill, karakter produktif, dan karakter disiplin yang harus kita benahi total, termasuk penguasaan Iptek.
"Kalian (mahasiswa) adalah harapan pemerintah di era Indonesia emas 2045 kedepan, mungkin ini adalah awal kalian untuk belajar didunia perkuliahan, Insya Allah kedepan kalian yang akan meneruskan pemerintahan ini di era Indonesia emas," kata Ali Ibrahimn.
Dihadapan 600 Mahasiswa PKKMB Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unkhair Ternate, orang nomor satu di Kota Tidore ini juga memaparkan, selama masa kepemimpinan dua periode bersama Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen selalu meletakkan Pendidikan untuk Penguatan Sumber Daya Manusia sebagai Prioritas Utama dalam Kebijakan Pemerintahan, termasuk politik anggaran di Kota Tidore Kepulauan. Tujuannya, untuk meningkatkan SDM yang berkualitas, berkarakter, berdaya saing dan produktif serta melestarikan kebudayaan daerah.
“Sehingga dalam periode kepemimpinan kami, alokasi anggaran fungsi pendidikan di Kota Tidore rata-rata 200 miliar setiap tahun atau diatas 21%, melewati ambang batas 20% mandatory spending yang diamanatkan dalam UU. Dengan itu, kami membangun sekolah, dan fasilitas pendidikan, mendorong kualitas dan kesejahteraan guru serta menciptakan pendidikan dasar 9 tahun secara gratis bagi semua warga, selain itu di dunia kesehatan masyarakat Kota Tidore mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dengan persyaratan memiliki e-KTP Kota Tidore Kepulauan,” papar Ali Ibrahim.
Wali Kota dua periode ini mengatakan, peran pendidikan dalam menghadapi Indonesia Emas 2045 harus mendapatkan pendidikan yang berkualitas untuk semua, pendidikan yang berkarakter dan etika, pendidikan kurikulum yang relevan dan inklusif serta teknologi dalam pendidikan.
Di akhir pemaparan materi, Calon Doktor Universitas Indonesia ini juga menyampaikan, pentingnya peran pendidikan dalam membentuk generasi muda yang siap menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045. Namun butuh kolaborasi semua pihak untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang optimal. Dengan pendidikan yang baik, generasi muda dapat menjadi motor penggerak pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
"Mari bersama-sama berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap anak Indonesia memiliki akses kependidikan yang berkualitas, sehingga kita dapat mewujudkan visi gemilang Indonesia Emas 2045,” ajak Ali Ibrahim.
Sementara, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unkhair Ternate, Muhsin N Bailussy, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Derah Kota Tidore, dalam hal ini kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore, karena selalu menjadi mitra terbaik Unkhair Ternate.
"Terima kasih pak Wali Kota karena telah hadir untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada mahasiswa baru fakultas Ekonomi dan Bisnis ini. Semoga kehadiran Wali Kota Tidore ini dapat menginsipari para mahasiswa untuk bisa menjadi pemimpin hebat seperti beliau dan dapat menerima tantangan menuju indonesia emas 2045," kata Muhsin.
Muhsin juga menambahkan, PKKMB ini merupakan kegiatan pengenalan kampus bagi Mahasiswa dari transisi SMA ke perguruan tinggi dengan membentuk karakter mahasiswa serta mampu memberikan motivasi agar mahasiswa benar-benar mampu menghadapi tantangan di era global menuju Indonesia Emas 2045.(*)
Apa Reaksi Anda?