Sambil Nyantuni Anak Yatim Komisaris PT ACA Gelorakan Nasionalisme
Sambil menyerahkan santunan anak yatim, Komisaris PT Anugerah Citra Abadi (ACA), Iwan Kurniawan juga berusaha menggelorakan rasa nasionalisme dan empati atas perjuangan p ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Sambil menyerahkan santunan anak yatim, Komisaris PT Anugerah Citra Abadi (ACA), Iwan Kurniawan juga berusaha menggelorakan rasa nasionalisme dan empati atas perjuangan para pendahulu bangsa kita.
Caranya, setiap kali Iwan Kurniawan mengajak anak-anak yatim itu ke atas panggung bersamanya, selalu diminta menyanyikan lagu Indonesia Raya dan menghafal Pancasila.
"Ini menurut saya sangat penting kita tanamkan kepada mereka sejak dini.
Mungkin dari pondok bidang agama mereka sudah dikuatkan. Namun menghargai perjuangan bangsa ini juga penting, agar pemahaman mereka tentang bangsa dan negara ini makin lengkap," kata Iwan Kurniawan kepada TIMES Indonesia, Kamis (6/4/2023) siang.
Kamis hari ini Iwan Kurniawan menyantuni 1.180 anak yatim di empat Kecamatan, yakni Sumberpucung (235) Kromengan (174), Wonosari (248) dan Kepanjen (523).
Kepala Desa Senggreng, Andyta W.S menyampaikan ucapan terimakasihnya dan bersyukur kepada Iwan Kurniawan yang secara rutin memberikan santunan kepada anak-anak yatim.
"Ini sangat membantu adik-adik, sekaligus
Ini adalah bagian dari tujuan kita semua dalam menyantuni anak yatim di lingkungan kita," kata dia.
Pada hari kedua Pekan Islami PT ACA ke XVI di empat kecamatan itu juga berlangsung akrab penuh kekeluargaan.
Tampak hadir para anggota Muspika di empat kecamatan itu, ada juga anggota DPRD Kabupaten Malang, Ahmad Andi dan mubalig KH Kholili.
KH Cholili ketika memberikan kultum pada acara santunan anak yatim PT Anugerah Citra Abadi itu pertama-tama menyebut mengapa kekayaan Iwan Kurniawan tidak habis-habis.
Ia lantas memberi contoh, bagaimana ketika Nabi Musa dimintai tolong oleh sepasang suami istri yang sangat miskin ingin menjadi kaya agar ia bisa menyantuni bagi kaum fakir miskin.
"Karena Nabi Musa bisa berkomunikasi berbicara langsung dengan Allah, pasangan tadi dimintakan kekayaan untuk satu pintu dan dalan waktu satu tahun saja. Akhirnya permintaan dikabulkan," kata Kholili.
Saat sudah menjadi kaya, pasangan itu menyantuni mulai dari anak yatim, janda-janda miskin dan lainnya, dan hal itu akhirnya berlangsung selama bertahun-tahun dan kekayaannya terus bertambah dan tak pernah habis.
Acara santunan itupun berlangsung meriah dan penuh kekeluargaan. Iwan Kurniawan sendiri tampaknya juga tidak suka dengan seremonial.
Meski ia diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutan, tetapi sekalipun ia tak pernah memanfaatkannya. Ia lebih memilih berinteraksi langsung dengan anak-anak yatim lewat ngajak nyanyi Indonesia Raya dan menghafalkan Pancasila.
"Mengapa pemahaman lagu Indonesia Raya itu harus dimulai dari anak-anak, ya agar timbul rasa semangat, cinta dan bangga menjadi bangsa Indonesia, terutama bila lagu ini benar-benar dihayati," katanya lagi.
Itu pula, lanjut Iwan Kurniawan, sekaligus akan menanamkan rasa cinta tanah air kepada anak-anak yatim
"Bila besar nanti mereka juga bisa belajar, dan ikut merasakan betapa beratnya para pejuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan," tambah Komisaris PT ACA, Iwan Kurniawan. (*)
Apa Reaksi Anda?