BADIKLAT DPC PDI Perjuangan Pangandaran Cerdaskan Anggota Dan Kader Menjelang Pemilu 2024
Badan Pendidikan Dan Latihan atau BADIKLAT DPC PDI Perjuangan Pangandaran membuat terobosan mencerdaskan anggota dan kader PDI Perjuangan Pangandaran menjelang Pemilihan ...
TIMESINDONESIA, BANJAR – Badan Pendidikan Dan Latihan atau BADIKLAT DPC PDI Perjuangan Pangandaran membuat terobosan mencerdaskan anggota dan kader PDI Perjuangan Pangandaran menjelang Pemilihan Umum 2024.
Kepala BADIKLAT DPC PDI Perjuangan Pangandaran Asep Nurdin RA. S.IP., M.Si mengatakan, perlu upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia atau SDM kepada seluruh anggota dan kader DPC PDI Perjuangan Pangandaran.
“Langkah mencerdaskan anggota dan kader DPC PDI Perjuangan Pangandaran sebagai tahapan menuju kemenangan dalam Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 mendatang,” kata Asep, Kamis (6/4/2023).
Asep menambahkan, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengeluarkan pernyataan bahwa untuk Pemilihan Umum 2024 PDI Perjuangan harus menang hattrick.
"Istilah hattrick pertama muncul dalam pidato Megawati Soekarnoputri usai terpilih kembali menjadi ketua umum PDIP 2019-2024," tambah Asep.
Dijelaskan Asep, sebagai anggota dan kader PDI Perjuangan memiliki kewajiban dan tanggungjawab yang sama demi mewujudkan cita-cita partai.
“BADIKLAT DPC PDI Perjuangan Pangandaran bertanggungjawab supaya kualitas anggota dan kader memiliki nilai SDM yang unggul,” jelasnya.
Sekretaris Badan Pendidikan Dan Latihan atau BADIKLAT DPC PDI Perjuangan Pangandaran Syamsul Ma'arif, S.Si yang akrab disapa Sulenk Abdi Sagara menegaskan, PDI Perjuangan merupakan Partai yang memiliki landasan Ideologi.
“Ideologi itulah yang bisa mengakar sampai akar rumput dan membumi pada jiwa-jiwa anggota dan kader PDI Perjuangan,” kata Syamsul Ma'arif.
Ditambahkan Syamsul Ma'arif, ideologi PDI Perjuangan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga atau AD ART adalah Pancasila.
"Azas partai adalah Pancasila sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia sesuai dengan jiwa dan semangat kelahirannya pada 1 Juni 1945," tambah Syamsul Ma'arif.
Syamsul Ma'arif menjelaskan kalimat sesuai dengan jiwa dan semangat kelahirannya pada 1 Juni 1945 mengandung pengertian bahwa proses kelahiran Pancasila memang dimulai dari Pidato Bung Karno di depan sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945.
Naskah itu mengalami perkembangan dalam naskah Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945 oleh Panitia Sembilan yang diketuai oleh Bung Karno; hingga mencapai konteks final tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI yang juga diketuai oleh Bung Karno.
“Materi tentang kepartaian tersebut akan terus kami sosialisasikan agar warga PDI Perjuangan cerdas dan unggul dalam kapasitas pemikiran,” jelas Syamsul Ma'arif.
Syamsul Ma'arif menegaskan, Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa pahlawannya.
“Mari kita warisi api perjuangan para pendahulu bangsa kita dan jangan warisi abunya,” tegas Syamsul Ma'arif.
Terkait kemenangan hattrick, Syamsul Ma'arif mengajak anggota dan kader juga simpatisan PDI Perjuangan untuk berjuang keras memenangkan Pemilu 2024.
"Kita jalankan tugas sejarah bangsa, kita berjuang untuk memenangkan Pemilu 2024, menang tiga kali berturut-turut melalui kerja di bawah, kerja di tengah rakyat," paparnya.
Diterangkan Syamsul Ma'arif, bahwa tidak ada kader yang bersinar sendiri di PDI Perjuangan demi hattrick memenangkan Pemilu 2024. (*)
Apa Reaksi Anda?