Dosen ES Unisla Berbagi Ilmu dalam FGD Pendamping Desa
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) wilayah Pantai Utara (Pantura) bekerjasama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) wilayah Pantai Utara (Pantura) bekerjasama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dan Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Lamongan, Gresik, Bojonegoro dan Tuban, berupaya membangun desa yang berkelanjutan.
Langkah awal implementasinya dengan melaksanakan focus group discussion (FGD) di Front One Hotel Tuban, selama 3 hari, mulai tanggal 4-6 April 2023.
"Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari masing-masing PTKIS, baik dari unsur LPPM, dosen, maupun mahasiswa," kata Misbahul Khoir, Dosen Program Studi Ekonomi Syariah Universitas Islam Lamongan (Unisla) yang merupakan satu di antara pemateri FGD, Kamis, (6/4/2023).
Lebih lanjut Khoir menjelaskan, para pihak tersebut bekerjasama dalam rencana pembangunan desa dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat desa.
“Melalui program-program yang disepakati dan program kemitraan yang ada yang terintegrasi dan berkelanjutan," kata Khoir.
Terutama, sambungnya, untuk desa-desa yang masih berstatus berkembang, maju dan apalagi yang tertinggal agar bisa jadi desa mandiri.
“Tentunya dengan tetap melestarikan adat istiadat setempat dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, penanggulangan kemiskinan; pengurangan angka kemiskinan di desa serta adanya peningkatan kemudahan pelayanan publik," ucap Khoir.
Selain Misbahul Khoir dari Unisla, juga ada beberapa pemateri dari berbagai lembaga, seperti, Wardatul Karomah dari Institut Agama Islam (IAI) Tarbiyatut Tholabah Lamongan, Ahmad Tasyhudi, dari Yayasan Sarikat Masyarakat Mandiri, Dr Muhammad Aziz, dari IAI Al Hikmah Tuban, dan Dr Achmad Anwar Abidin, dari Sekolah Tingi Agama Islam (STAI) Darut Taqwa Suci Manyar Gresik). (*)
Apa Reaksi Anda?