Resmi Pensiun sebagai ASN, Ribuan Warga Antarkan Harda Kiswaya ke Rumahnya
Suasana Pendopo Parasamya Pemkab Sleman tampak berbeda dari biasanya pada Rabu (31/1/2024) pagi. ... ...
TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Suasana Pendopo Parasamya Pemkab Sleman tampak berbeda dari biasanya pada Rabu (31/1/2024) pagi. Ribuan orang dari berbagai elemen masyarakat memadati ruas jalan komplek perkantoran Pemkab Sleman.
Kedatangan mereka hendak mengantarkan Sekda Sleman Harda Kiswaya yang telah memasuki masa pensiun sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) menuju rumah pribadinya di Kecamatan Godean.
Prosesi pelepasan sosok yang humble dan humanis itu sempat dramatis. Suasana itu terlihat ketika Harda yang hendak menuju naik mobil jeep tiba-tiba datang seorang ibu-ibu yang mengenakan krudung biru memeluh Harda sambil menangis. Sontak, Harda pun kembali memberikan pelukan kepada perempuan tersebut.
Pelepasan Harda sebagai ASN menuju rumahnya pun berlangsung meriah. Ribuan warga yang iring-iringan dengan pasukan bregodo tersebut datang dari berbagai kalurahan di Kabupaten Sleman. Ada dari komunitas difabel, komunitas pengemudi jeep lereng Gunung Merapi, perangkat desa, supporter PSS, santri, penggemar burung, dan lain sebagainya.
Sepanjang perjalanan menuju rumahnya, Harda yang mengenakan baju putih lengan panjang dan kopyah berulang kali melambaikan tangan kepada warga yang menyapanya di pinggir-pinggir jalan. Harda juga memberikan senyuman kepada warga.
Dalam sambutan sesaat sebelum menuju rumahnya, Harda mengaku terharu dengan hadirnya ribuan orang yang ikut mengantarkan dirinya menuju rumah pribadinya.
“Saya bertugas sebagai ASN selama 30 tahun. Saya terharu karena banyak warga dan sesama ASN yang sangat peduli dengan saya. Terima kasih atas kerja samanya selama ini,” kata Harda dalam sambutan di Pendopo Parasamya Pemkab Sleman sesaat sebelum pelepasan menuju rumah pribadinya di Kecamatan Godean.
Sebagai ASN dan warga Sleman, Harda mengaku bangga ada banyak kemajuan yang terjadi di Kabupaten Sleman. Menurutnya, keberhasilan itu tentu tidak dapat dilepaskan dari kerja sama yang baik antar ASN dan warga Kabupaten Sleman.
Meski telah mengalami kemajuan, Pemkab Sleman harus terus berbenah dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Peningkatan pelayanan itu penting agar masyarakat semakin cinta dengan wilayahnya.
“Keberhasilan ini tentu keberhasilan bersama. Saya mengucapkan terima kasih dan mohon maaf apabila ada kesalahan,” tambah Harda.
Seorang warga asal Candibinangun, Pakem bernama Basuki mengaku terharu ketika melihat suasana ribuan orang yang ikut berpartisipasi dalam prosesi pelepasan Harda Kiswaya yang memasuki masa pensiun.
Menurutnya, kedatangan ribuan warga ini menandakan bahwa Harda merupakan sosok pribadi yang baik, yang tulus, yang humble, yang sederhana, dan humanis dengan siapa pun.
“Ribuan orang yang ikut melepas beliau menandakan beliau ini orang baik. Buktinya, yang ikut mengantarkan beliau ke rumah ada ribuan orang dan mereka berasal dari berbagai elemen masyarakat. Itu ada kalangan difabel yang menggunakan sepeda motor roda 3, paguyuban dukuh, paguyuban pamong desa, komunitas jeep Merapi, supporter, tim sar, dan lain sebagainya,” terang Basuki yang merupakan penggemar burung merpati ini.
Ketua Panitia Kirab Acara Pelepasan, Kunto Riyadi mengatakan, warga yang mengikuti kegiatan kirab pelepasan Sekda Sleman Harda Kiswaya ada sekitar 3.000 orang. Mereka berasal dari berbagai kalurahan di Kabupaten Sleman.
“Warga ini dari berbagai elemen masyarakat. Mereka datang ikut kirab dengan suka rela. Mereka ikhlas ingin mengantarkan Pak Harda menuju rumah pribadinya di Kecamatan Godean,” tandas Kunto.
Diantara deretan ribuan kendaraan iring-iringan tersebut terlihat ada sosok Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa. Politisi PDI Perjuangan tersebut ikut mengantarkan Harda Kiswaya menuju rumah pribadinya dengan naik jeep. Disepanjang jalan, Danang kerap melambaikan tangan untuk menyapa warga yang melihat rombongan pawai.
“Terima kasih Pak Harda telah berperan membangun dan memajuan Kabupaten Sleman. Terus terang saya tidak bisa berucap apa-apa karena Pak Sekda ini merupakan teman diskusi dan berpikir untuk kemajuan Sleman,” jelas Danang.
Tak hanya ribuan orang yang mengiringi Harda Kiswaya, puluhan stan kuliner juga ikut meramaikan penyambutan Harda. Stan kuliner sumbangan masyarakat itu berjejer di sepanjang jalan kampung menuju kediaman Harda. Beragam kuliner itu sengaja disuguhkan kepada para pendukung Harda secara gratis.
“Makanan ini gratis untuk warga sebagai wujud terima kasih karena warga ikut mengantarkan Pak Harda ke rumah,” terang seorang pedagang. (*)
Apa Reaksi Anda?