PPNI dan PMI Kota Mojokerto Sinergi Tingkatkan Layanan Sosial Kemanusiaan

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Mojokerto melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Mojokerto. MoU kedua organisasi ini dalam upaya meningkatkan sinergi untuk memberikan pelayanan sosial dan kemanusiaan terhadap masyarakat. 

"Mari kita terus berkerja dengan penuh keihlasan, mari kita terus mengabdi untuk bangsa ini melalui Kota Mojokerto. Mari kita terus berkontribusi untuk kemanusiaan di Kota Mojokerto. Karena sejatinya sekecil apapun yang kita lakukan untuk membantu sesama akan ada imbalan untuk apa yang telah kita lakukan," kata Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dalam keterangannya, Jumat (14/4/2023).

Ning Ita, sapaannya menambahkan indeks kerentanan bencana secara graduatif dan signifikan terjadi penurunan sejak 2019-2024.

"Ini menunjukkan masyarakat se-Jatim termasuk Kota Mojokerto sudah mengalami peningkatan ketangguhan dalam menghadapi bencana. Masyarakat Kota Mojokerto sudah memiliki pemahaman yang lebih terkait bagaimana ketika terjadi bencana di Kota Mojokerto," ujarnya.

"Mari kita terus berkontribusi untuk kemanusiaan di Kota Mojokerto. Karena sejatinya sekecil apapun yang kita lakukan untuk membantu sesama akan ada imbalan untuk apa yang telah kita lakukanMari kita berkerja terus dengan penuh keihlasan mari kita terus mengabdi untuk bangsa ini melalui Kota Mojokerto," sambungnya memungkasi.

Pada kesempatan ini pula Ning Ita mengajak seluruh anggota PPNI, DDI dan KSR untuk terus berkontribusi di bidang kemanusiaan.

Senada dengan Ning Ita, Ketua DPD PPNI Kota Mojokerto Daniel Bagus menyampaikan bahwa dengan sinergitas yang baik akan tercapai pelayanan yang baik.

"Kami percaya membangun sinergitas sosial kemanusiaan akan menjadi tonggak sejarah di Kota Mojokerto untuk masyarakat yang lebih baik lagi dalam pelayanan," jelasnya.

Turut hadir dalam acara ini Sekretaris PMI Kota Mojokerto Choirul Anwar, Kepala UDD PMI Kota Mojokerto dr Sulaiman Rosyid, Ketua PDDI Provinsi Jawa Timur Ruddy Sutomo, serta Ketua PDDI Kota Mojokerto Sukarnam. (*)