DLH Siagakan 3.000 Petugas Pastikan Kebersihan Ibu Kota Saat Libur Lebaran
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyiagakan 3.000 petugas kebersihan saat malam takbiran hingga hari Idul Fitri 1444 Hijriah. ...
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyiagakan 3.000 petugas kebersihan saat malam takbiran hingga hari Idul Fitri 1444 Hijriah.
Ribuan petugas ini akan disiagakan untuk memastikan Ibukota tetap bersih selama libur hari raya dan membantu penanganan kebersihan masjid-mesjid besar di Jakarta.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, selain ribuan personel, pihaknya juga menyiagakan ratusan truk sampah dan 85 unit kendaraan penyapu jalan otomatis atau road sweeper.
"Kami siagakan sekitar 70 petugas di setiap kecamatan. Lebih dari 3.000 personel di seluruh Jakarta yang bertugas saat malam takbiran hingga hari H Idul Fitri. Termasuk TPST Bantargebang yang tetap melakukan pelayanan selama libur lebaran,” katanya dalam keterangan resminya, Jumat (14/4/2023).
Kata dia, pihaknya juga menyiapkan personel dan sarana untuk penanganan sampah di lokasi stasiun dan terminal sebagai bagian dari himbauan Mudik Minim Sampah dan masjid-mesjid besar di Jakarta.
Instruksi Kosongkan TPS
Asep mengatakan, sejak H-4 Satuan Pelaksanan Lingkungan Hidup Kecamatan dan pengemudi truk sampah juga telah diinstruksikan untuk melakukan pengosongan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) di seluruh wilayah Jakarta.
Strategi ini, kata Asep, dilakukan agar TPS dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal pada saat libur hari H dan H+1 lebaran. Selain itu agar kondisi lingkungan sekitar TPS tetap nyaman, tidak berbau menyengat, serta menghindari berkembangnya lalat dan vektor penyakit lainnya.
“Sampah jika lebih dari 3 hari berdiam di TPS sudah mulai membusuk dan membuat tidak nyaman lingkungan. Kita menghindari itu,” jelasnya.
Tahun ini, lanjut dia, warga Jakarta akan melakukan mudik seperti sebelum Pandemi. Diperkirakan puncak tonase penanganan sampah akan terjadi pada H+7, H+8, dan H+9, setelah itu kembali ke rata-rata timbulan normal.
DLH, kata Asep, sudah melakukan antisipasi peningkatan tonase tersebut. Pada saat tukang-tukang gerobak yang ikut mudik telah kembali bertugas, maka akumulasi tumpukan-tumpukan sampah yang sempat tertinggal di tempat sampah masing-masing rumah warga mulai dikirim ke Tempat Penampungan Sementara (TPS).
"Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kami sudah mengantisipasi peningkatan tersebut. H+7 sampai dengan H+9 operasional pengangkutan sampah akan sangat optimal," kata Asep.
TPST Bantargebang tempat diprosesnya sampah Jakarta pun, kata Asep, tetap beroperasi 24 jam selama libur dan cuti bersama Idul Fitri 1444 H. Sebanyak 250 personel ditugaskan piket di tempat pengelolaan sampah TPST Bantargebang selama libur lebaran.
Berdasarkan data DLH DKI Jakarta, rata-rata per hari berat sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang pada kondisi normal berkisar 7.400- 7.700 ton per hari dengan 1.300 - 1.400 rit truk sampah. (*)
Apa Reaksi Anda?