Eny Retno Yaqut Minta Peserta ToT Kusemai Nilai Jadi Contoh Keluarga dan Lingkungan
Pentingnya peranan perempuan baik sebagai ibu, isteri maupun lingkungan sosial membuat Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama Republik Indonesia (DWP Kemenag ...
TIMESINDONESIA – Pentingnya peranan perempuan baik sebagai ibu, isteri maupun lingkungan sosial membuat Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama Republik Indonesia (DWP Kemenag RI) Eny Retno Yaqut meminta peserta ToT Kusemai Nilai tahun 2023 yang diikuti kaum hawa ini untuk menjadi contoh bagi keluarga dan lingkungan sosial.
“Saya harapkan menjadi contoh berjalan, contoh hidup, contoh teladan bagi keluarga dan lingkungan sosial. Poin yang paling penting untuk mengubah pola pikir,” papar Penasihat DWP Kemenag RI Eny Retno Yaqut dalam kegiatan ToT Kusemai Nilai hari kedua di Jakarta pada Kamis (16/3/2023).
Setelah mendapatkan bekal dari ToT Kusemai Nilai ini Eny Retno meminta para peserta yang berjumlah 150 orang dan berasal dari unsur ASN dilingkungan Kemenag dan unsur masyarakat yang akan menjadi pelopor perubahan Kusemai Nilai harus sudah bisa membawakan diri.
“Ibu-ibu di sini saya ingatkan pentingnya menjaga keutuhan keluarga. Pentingnya menanamkan nilai-nilai integritas pada keluarga. Tempatkan diri sesuai dengan porsinya. Jangan karena mempunyai kekuasaan di Kantor Wilayah atau Perguruan Tinggi bisa seenaknya,” pinta Eny Retno Yaqut kepada para ibu-ibu yang juga isteri dari pejabat dilingkungan Kemenag dalam kegiatan ToT Kusemai Nilai.
Eny juga memberikan pesan agar pengurus dan anggota DWP Kemenag dapat menjaga gaya hidupnya dengan gaya yang sederhana dan hemat. Hal tersebut bertujuan agar para suami yang merupakan ASN tidak melakukan tindakan koruptif karena harus memenuhi kebutuhan isterinya.
“Jika ada kegiatan di Kanwil atau PTKN, Ibu-ibu bisa beri masukan seperti kalau ada penampilan tari-tarian, ambillah dari anak-anak madrasah kita. Tidak perlu bermewah-mewah, tidak perlu mengeluarkan biaya yang cukup mahal,” pesan Eny.
Dalam menyampaikan rencana aksi ToT Kusemai Nilai, Eny meminta untuk dimulai dengan kondisi yang harus diubah menjadi lebih baik. Perubahan dimulai dari diri sendiri. Ia mengungkapkan, gerakan ini bisa memberikan warna “putih” yang lebih nyata pada kebaikan Kemenag.
“Calon pelopor nilai integritas tidak perlu memiliki program yang melangit. Lebih baik yang sederhana, tapi dibutuhkan, bisa dilaksanakan dan berdampak. Lakukan dengan penuh kesadaran dan senang hati serta bahagia, bukan karena terpaksa, jangan jadikan beban,” jelas Eny.
Eny menegaskan, sepak terjang DWP Kemenag itu diamati oleh masyarakat. Jadi harus menjadi contoh dan teladan. Jangan beri contoh tidak baik, mulai dari pakaian, perilaku, dan sikap. “Selain membawa nama baik pemerintah, yang paling penting adalah membawa marwah keluarga, menjadi legacy buat anak-anak kita,” tegas Eny Retno Yaqut.
Dalam Program ToT Kusemai Nilai ini, Kemenag menjadikan perempuan sebagai titik awal pendidikan nilai-nilai anti korupsi yang dimulai dari keluarga dan terus meluas ke jejaring di lingkungan sosial masing-masing.
Dalam kegiatan ToT Kusemai Nilai hari kedua, Eny Retno Yaqut hadir didampingi Wakil Penasihat DWP Kemenag Chalimah Zainut Tauhid, Ketua DWP Kemenag Farikhah Nizar, Ketua DWP Itjen beserta jajarannya, Ketua DWP Kantor Wilayah dan PTKN, Tim SPAK Indonesia beserta pegawai Itjen. (*)
Apa Reaksi Anda?