Polemik Survei Cawalkot STISIP BP, Massa Aksioma Temui Ketua DPRD Kota Banjar

TIMESINDONESIA – Puluhan massa yang tergabung dalam Ormas Aksioma menggeruduk Gedung DPRD Kota Banjar guna mencari dukungan atas polemik hasil survei yang dikeluarkan Pusat kajian demokrasi dan kebijakan publik pada STISIP Bina Putera.

Berdasarkan survei tersebut, Nana Suryana yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Banjar 50,98% mengungguli lawan politik lainnya di bursa Calon Wali Kota 2024.

Atas hasil survei tersebut, H Akhmad Dimyati, Presiden Aksioma sekaligus mantan Wakil Wali Kota Banjar periode tahun 2008-2013 yang digadang-gadang melaju dalam kontestasi pilkada 2024 mempertanyakan apa yang menjadi dasar dari penelitian tersebut.

"Menurut saya, survei tersebut tidak sah karena tidak sesuai dengan ketentuan di Permendagri no 3 tahun 2018 dimana lembaga yang akan melakukan survey harus mendapatkan surat keterangan penelitian terlebih dahulu dari Badan Kesbangpol," tuturnya kepada sejumlah awak media usai bertemu dengan Ketua DPRD di ruang rapat, Senin (13/3/2023).

Dimyati menilai survey yang dilakukan Pusat Kajian Demokrasi dan Kebijakan Publik STISIP Bina Putera telah melanggar ketentuan yang telah ditetapkan sehingga pihaknya berencana untuk melaporkan lembaga yang melaksanakan survei tersebut.

"Kami datang ke DPRD sebagai perwakilan masyarakat untuk mendapatkan back up secara politik atas laporan kami nanti ke kepolisian.  Apabila nanti di kepolisian ditemukan adanya unsur pidana misalnya, ya jalan terus dan DPRD Banjar memback up itu karena memang DPRD ini kan miniaturnya rakyat kota Banjar," paparnya.

Ia berharap, laporannya tersebut dapat difasilitasi Ketua DPRD Kota Banjar untuk digelar dalam hearing bersama fraksi-draksi lainnya.

"Yang saya simak, banyak anggota DPRD lainnya yang bersuara mempertanyakan dasar dari survei yang dilakukan STISIP tersebut, seperti dari PAN, PPP, Golkar dan Gerindra yang berpotensi mencalonkan diri di Pilkada," jelasnya.

Menurutnya, dengan bergabung bersama beberapa fraksi di DPRD, akan sangat bagus untuk membentuk kekuatan demi meluruskan kebenaran.

"Kalau misalnya cara ini tak berhasil, maka kemungkinan kami yang akan mendatangi sendiri STISIP Bina Putera untuk mempertanyakan langsung," katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Banjar Drs Dadang R Kalyubi saat dimintai keterangan membenarkan bahwa kedatangan mantan Wakil Wali Kota dua periode tersebut untuk melaporkan hasil survei yang dilaksanakan pusat kajian Demokrasi dan kebijakan publik STISIP BP.

"Beliau menyampaikan kepada kami agar menindaklanjuti laporan tersebut. Kami belum bisa memutuskan hari ini, akan saya sampaikan nanti ke fraksi-fraksi terlebih dahulu dalam rapat pimpinan," kata Ketua DPRD Kota Banjar Dadang R Kalyubi. (*)