Polbangtan Malang Susun Manajemen Risiko: Optimalkan Identifikasi dan Analisis Tindakan
Polbangtan Malang Susun Manajemen Risiko: Optimalkan Identifikasi dan Analisis Tindakan ... ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Direktur Politeknik Pembangunan Petanian Malang (Polbangtan Malang), Setya Budhi Udrayana telah membuka kegiatan In House Traning Penyegaran Auditor Internal dan Penyusunan Manajemen Risiko, pada 22 Mei 2023 yang lalu, di Aula Sasana Giri Sabha Polbangtan Malang.
Pada hari petama telah dilaksanakan Penyegaran Auditor Internal yang ini bertujuan untuk memberikan refresh training kepada para-auditor sehingga para auditor internal akan memahami tupoksi dan mampu melaksanakan kegiatan audit sesuai dengan instrumen yang disepakati. Karena peran auditor internal sangat penting untuk mengukur sejauh mana sistem penjaminan mutu dijalankan di masing-masing jurusan/program studi, maupun personel civitas akademika.
Polbangtan Malang sebagai salah satu unit pelaksana teknis di bawah naungan Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan sistem pengendalian intern pada hari kedua, Selasa (23/5/2023). Salah satunya dengan kegiatan penyusunan manajemen risiko secara sistematis pada satuan kerja lingkup Kementan.
Hal ini dilakukan agar dapat mengelola dan mengendalikan risiko. Sehingga diharapkan mampu mencapai tujuan organisasi, serta menghindari dampak yang tidak diinginkan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyerukan pentingnya setiap individu memiliki pemahaman manajemen resiko. Supaya individu dalam seluruh tingkatan dapat bersinergi dan berkontribusi dalam manajemen risiko.
“Meskipun manusia wajar melakukan salah tapi secara teori harus mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Berikutnya harus didukung early warning system dengan saling mengingatkan dan menjaga dalam lingkungan Kementerian Pertanian," tegas Mentan Syahrul.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi dalam kegiatan Penyusunan Manajemen Risiko dalam Mendukung Maturitas SPIP di Bogor pada pertengahan Maret 2023, mengatakan pentingnya mengidentifikasi risiko.
”Kita harus bisa mengenali mana risiko yang tinggi, mana yang rendah. SPI (Sistem Pengendalian Intern) ibarat menilai kesehatan diri kita. Tak hanya formalitas, untuk menghindari masuk rumah sakit, namun juga untuk mencapai tujuan kita,” jelas Dedi.
Kegiatan Penyusunan Manajemen Risiko mengundang narasumber, Sholichin Agung Darmawan selaku Direktur PT Decra Group Indonesia. Sholichin memaparkan materi tentang Manajemen Risiko berbasis ISO 31000:2018.
Menurut Solichin, organisasi harus menetapkan proses yang diperlukan untuk menjelaskan persyaratan sistem manajemen untuk organisasi pendidikan (EOMS), salah satunya mengatasi risiko dan peluang yang ditentukan sesuai dengan persyaratan.
“Risiko dan peluang ditujukan untuk memberikan jaminan bahwa sistem manajemen mutu dapat mencapai hasil, meningkatkan pengaruh, mencegah atau mengurangi dampak, serta peningkatan,” papar Sholichin.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Unit enjaminan Mutu (UPM), Budianto mengajak untuk menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi risiko yang muncul.
“Ini adalah tambahan pengetahuan, tambahan ilmu bagi kita semua untuk mengawal capaian kinerja Polbangtan Malang," tegas Budianto.
Budianto juga mengajak seluruh komponen untuk mengikuti prosedur operasional untuk dapat bertindak secara tepat dan cepat untuk mengantisipasi risiko. (*)
Apa Reaksi Anda?