Polbangtan Malang-Komisi IV DPR Ajak Petani dan Penyuluh Stop Ketergantungan Pupuk Kimia

Bimtek di Sumbawa Barat, Polbangtan Malang-Komisi IV DPR Ajak Petani dan Penyuluh Stop Ketergantungan Pupuk Kimia ... ...

Maret 11, 2023 - 02:10
Polbangtan Malang-Komisi IV DPR Ajak Petani dan Penyuluh Stop Ketergantungan Pupuk Kimia

TIMESINDONESIA – Kementerian Pertanian melalui Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) berkolaborasi dengan Komisi IV DPR RI berupaya terus meningkatkan produktivitas sektor pertanian. Salah satu caranya dengan meningkatkan kapasitas dan kompetensi penyuluh pertanian di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.

Sejumlah 100 orang petani dan penyuluh di Kabupaten Sumbawa Barat hadir dalam kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh yang digelar di Resto Hanipati Sumbawa Barat, Kamis (9/3/2023).

Bimtek kali ini membahas mengenai pemanfaatan pupuk organik limbah ternak sebagai solusi kelangkaan pupuk di Kabupaten Sumbawa Barat.

Agenda bimtek ini dibuka oleh anggota Komisi IV DPR RI H.M Syafrudin, Direktur Polbangtan Malang yang diwakili oleh Ugik Romadi, dan Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan Kabupaten Sumbawa Barat yang diwakili oleh Jamilatun.

H.M. Syafrudin menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian dan anggota Komisi IV DPR RI serius untuk mewujudkan peningkatan produktivitas sektor pertanian. 

Bimtek-petani-2.jpg

"Bimtek ini merupakan upaya dari kami di tingkat Kementerian Pertanian dan DPR RI agar kapasitas petani semakin meningkat dengan diimbangi penyuluh pertanian yang kompeten," ujarnya. 

Syafrudin menyampaikan bahwa program unit pengolahan pupuk organik (UPPO) masih belum efektif di masyarakat. Adanya konflik kepentingan di dalam kelompok membuat program tersebut menjadi kurang efektif. 

Semua permasalahan bisa dikomunikasikan agar mendapatkan solusi, termasuk masalah di lapangan yang dirasakan oleh petani. Syafrudin mengharapkan dengan adanya peningkatan kapasitas penyuluh dan petani ini dapat membantu pemecahan masalah yang ada di lapangan.

Sementara Ugik Romadi menambahkan, Polbangtan Malang tetap konsisten dalam meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh pertanian dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan 273 juta penduduk Indonesia. Saat ini terjadi krisis regenerasi petani di Indonesia. 

“Jumlah petani milenial yang berusia 21-39 tahun hanya 8 persen saja”, kata Ugik. 

Dia menyampaikan, bimtek diperlukan dalam upaya meningkatkan kualitas petani dan penyuluh agar produktivitas meningkat. 

Lebih lanjut disampaikannya bahwa jumlah penyuluh pertanian semakin menurun. Hal ini disebabkan jumlah penyuluh pertanian yang memasuki purna tugas belum sebanding dengan rekruitmen penyuluh pertanian baru. 

Ugik berharap agar dinas dapat mendorong PPPK penyuluh pertanian yang belum sarjana/minimal D-3 dapat melanjutkan kuliah di Polbangtan Malang melalui Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

Sementara Jamilatun menyambut baik diselenggarakannya bimtek di Kabupaten Sumbawa Barat. Jamilatun berharap bahwa apa yang telah diajarkan dari kegiatan bimtek ini dapat diterapkan oleh petani dan penyuluh sehingga produktivitas pertanian di Kabupaten Sumbawa Barat semakin baik.

Materi bimtek disampaikan oleh dosen Polbangtan Malang Yendri Junaidi dan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Cordova Eko Supriastuti. Dalam paparannya Eko Supriastuti menyampaikan bahwa penggunaan pupuk kimia secara berlebihan berdampak terhadap penurunan kualitas lingkungan dan kesehatan manusia akibat tercemarnya bahan-bahan sintetis. 

Sementara itu menurut Yendri Junaidi bahwa kelangkaan pupuk yang terjadi merupakan imbas dari adanya pandemi covid-19 dan perang ukraina rusia dimana 70% bahan penyusun pupuk kimia masih dipenuhi oleh luar negeri dan 27% diantaranya dari rusia. 

Yendri Junaidi berharap agar petani secara bertahap melepaskan ketergantungan terhadap pupuk kimia. Lebih lanjut disampaiakan bahwa pupuk organic dapat memperbaiki unsur kimia, sifat, biologi dari tanah, sehingga kualitas tanah menjadi lebih baik. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow