Pj Sekda Bondowoso Bantah KPK Amankan  Uang dari Rumah Dinas Bupati, Tapi… 

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Pemerintah Kabupaten Bondowoso Jawa Timur, membantah KPK RI mengamankan sejumlah uang tunai di rumah dinas bupati saat penggeledahan pada Selasa 21 November 2023 kemarin. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso, Haeriyah Yuliati. 

Mantan Kadis Kominfo itu mengatakan, berdasarkan informasi ajudan bupati dan berita acara penggeledahan KPK, bahwa tim penyidik KPK tidak membawa dokumen apapun apalagi uang tunai. 

"Makanya kami berani menyampaikan itu karena ada berita acaranya. Jadi setiap yang mereka bawa itu ada berita acara," kata dia. 

Tapi di satu sisi, Haeriyah tidak memungkiri bahwa KPK RI menyita tiga lembar berkas dan satu file rekaman CCTV saat menggeledah Kantor Pemda Bondowoso. 

Sementara saat menggeledah rumah dinas bupati, KPK sempat menggunakan palu untuk membuka laci. 

Mengenai hal itu, Haeriyah menjelaskan bahwa laci tersebut memang tidak pernah dibuka. 

"Informasi dari ajudan, memang laci bawah selama Pak Bupati tak pernah dibuka. Karena terkunci tidak ada," jelas dia. 

Dia menilai, sejak awal penggeledahan KPK RI sudah sangat profesional. Yaitu menunjukkan surat-surat perintah, surat tugas pada dirinya sebagai penanggung jawab di Pemkab. 

Oleh karena itu, pihaknya memberikan ruang bagi KPK RI untuk melakukan penggeledahan. 

Selain perkara uang, juga muncul desas desus bahwa KPK menggeledah rumah pribadi Pj Bupati Bambang Soekwanto. 

Menurutnya, informasi itu juga tidak benar. Bahkan dirinya mengaku sudah mengonfirmasi sejumlah pihak mengenai informasi itu. 

Jika memang tim penyidik KPK ke sana, kemungkinan besar ke rumah salah satu staf BSBK. 

“Kalau pun ke sana, karena memang di sana satu lokasi dengan ruma salah satu rumah staf BSBK," jelas dia. 

Penggeledahan yang dilakukan tim penyidik KPK selama lima hari terakhir, merupakan rangkaian dari kegiatan operasi tangkap tangan di Kejaksaan Negeri Bondowoso. 

OTT pada Rabu 15 November 2023 itu berkaitan dengan suap atas perkara yang tengah ditangani Kejari. 

KPK telah menetapkan empat tersangka, yakni Kajari Bondowoso Puji Triasmoro, Kasi Pidsus AKDS, dua pihak swasta inisial YS dan AIW.(*)