Pj Bupati Serukan Komitmen Semua Pihak Untuk Tekan Stunting di Kabupaten Pasuruan
Program Posyandu Tematik Stunting (POSTIK) digelar oleh Pemkab Pasuruan bersama OPD terkait dan kalangan industri, salah satunya PT. Nestle Indonesia, Kejayan Factory. Ta ...
TIMESINDONESIA, PASURUAN – Program Posyandu Tematik Stunting (POSTIK) digelar oleh Pemkab Pasuruan bersama OPD terkait dan kalangan industri, salah satunya PT. Nestle Indonesia, Kejayan Factory. Targetnya, dari pelaksanaan terobosan tersebut, pada tahun 2024 nanti, kasus stunting dapat menurun hingga 14 persen. Bahkan menjadi nol persen. Sehingga, tidak ada lagi balita stunting di Kabupaten Pasuruan.
Dalam sambutannya yang disampaikan pada saat launching POSTIK di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti pada hari Selasa (24/10/2023) lalu. Pj. Bupati Pasuruan Andriyanto mengatakan, bahwa dibutuhkan komitmen yang besar dari semua pihak dalam menekan kasus stunting. Tentunya harus diimbangi dengan komunikasi intens kepada masyarakat dalam rangka mengubah perilaku.
"Banyak para ibu yang masih belum paham cara mencukupi gizi buah hatinya. Dengan peningkatan pemberian ASI eksklusif, maka tumbuh kembang anak akan sehat. Dengan demikian, si anak akan terhindar dari stunting," ujarnya.
Andriyanto juga memaparkan, bagaimana memenuhi kebutuhan protein hewani melalui pemberian makanan yang mengandung zinc yaitu ikan, daging, telur dan susu. Serta dibutuhkan edukasi melalui kegiatan sosialisasi untuk memberikan pemahaman tentang cara penyiapan makanan bergizi.
"Terimakasih kepada PT. Nestle Indonesia yang sudah bermitra bersama Pemkab Pasuruan dengan memberikan makanan tambahan di kegiatan Posyandu di Desa-desa. Mari bersama-sama kita satukan tekad dalam penurunan stunting di Kabupaten Pasuruan sampai nol kasus," harapnya. (*)
Apa Reaksi Anda?