Kamah Yudiarto, QH.,S.Sy Ingin Maksimalkan Tugas Komisi II Memaksimalkan PAD
Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Utara (DPRD KLU) ingin memaksimalkan tugas dan fungsi Komisi II mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

TIMESINDONESIA, LOMBOK UTARA – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Utara (DPRD KLU) ingin memaksimalkan tugas dan fungsi Komisi II mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Dua tugas dan fungsi yang harus diperankan oleh Komisi II, yaitu memberikan ide-ide bagaimana eksekutif mampu meningkatkan PAD, dan melakukan pengawasan terhadap eksekutif guna menghindari tidak bocornya sumber PAD.
"Komisi II fokus bicara pada ekonomi dan keuangan daerah untuk kepentingan masyarakat KLU," ungkapnya kepada TIMES Indonesia, Jumat (7/3/2025).
Berbicara ekonomi dan keuangan difokuskan pada memaksimalkan pendapatan dan retribusi daerah. Sehingga kinerja Komisi II berkaitan dengan PAD.
"Semua permasalahan, solusi dan tantangan berkaitan dengan PAD menjadi tugas Komisi II," terangnya.
Komisi II yang Kamah ketuai terdiri dari 11 orang anggota dewan yang berpengalaman baik pernah menjadi anggota dewan lebih dari satu periode, pernah menjadi pimpinan DPRD, pernah menjadi pimpinan di alat kelengkapan dewan (AKD), tentu berasal dari partai dan latar belakang yang berbeda-beda.
"Karena itulah, saya menekankan diri sebagai koordinator lebih membangun mendengarkan aspirasi anggota yang bisa diakomodir. Dan saya berikan anggota bebas berbicara mengenai permasalahan tugas Komisi II," tegas Ketua DPD NasDem KLU ini.
Ia menilai tugas Komisi II sungguh berat karena menyangkut bagaimana menekan eksekutif agar terus meningkatkan PAD, kemudian dari sumber PAD direalisasikan dalam membangun dan memberdayakan kepentingan masyarakat.
KLU memiliki potensi yang masih luas dalam meningkatkan PAD. Selain itu terus mengawasi agar PAD tidak banyak bocor sehingga diperlukan alternatif dan solusi lebih akurat untuk dapat dilaksanakan oleh eksekutif.
"Tugas kami di Komisi II bagaimana menelurkan ide-ide dalam meningkatkan PAD dan melakukan pengawasan agar PAD tidak bocor," tegasnya.
Ia berharap dengan semakin masifnya tugas dilaksanakan Komisi II memberikan dampak positif kepada daerah. Khususnya pada daerah pemilihan (Dapil) Bayan, karena di Dapilnya masih banyak pemerataan pembangunan belum dilaksanakan yang berada di ujung timur wilayah KLU.
"Adanya peningkatan PAD maka berimbas pula terhadap pemerataan pembangunan, khususnya pada Dapil saya yang masih aspirasi masyarakat soal jalan belum beraspal, permasalahan air bersih, dan perekonomian masyarakat lain," ungkap politisi asal Desa Mumbul Sari, Kecamatan Bayan ini.
Kamah juga ditunjuk sebagai Ketua Fraksi Pembangunan Nasional Indonesia (PNI) gabungan dari tiga partai yaitu PPP, Perindo, dan NasDem.
Kamah sendiri bukan kali pertama sebagai anggota dewan. Ia kali ini menjadi amanah periode kedua dari konstituennya. Pada periode keduanya meraup 1.416 suara dari periode sebelumnya 1.001 suara. Ada peningkatan suara signifikan, karena dinilai kinerja berhasil. Di periode pertama Kamah sebagai anggota komisi III yang membidangi sosial, pendidikan, dan infrastruktur.
Ia menyadari berangkat menuju dua periode sebagai anggota dewan tentu atas dasar kepentingan masyarakat lebih diutamakan melalui jalur politik. Di periode pertama Kamah dikenal fokus pada semua aspirasi konstituennya.
"Saya terpilih kembali atas dasar lebih mengutamakan kepentingan masyarakat," kata pemuda kelahiran 12 Juli 1992 ini.
Kamah sendiri berangkat menjadi anggota dewan berlatar belakang guru, dai muda dari pengasuh Ponpes Mambaul Bayan Mumbul Sari. Tidak hanya itu, anak muda ini kerap berkegiatan sosial. Sehingga atas dasar itulah banyak masyarakat yang meminta maju mewakili desanya yang belum ada perwakilan legislatif.
"Melihat saya rutin berkegiatan sosial dan agama sehingga saya didorong maju dengan kekuatan masyarakat. Alhamdulillah suara saya semakin bertambah," tuturnya alumni ma'had MDQH NW dan IAIH Hamzanwadi Anjani ini.
Semenjak kuliah Kamah sendiri dikenal aktif berorganisasi sebagai BEM Fakultas, mendirikan organisasi gerakan peduli anak yatim, Ketua IPNW, Ketua Ikatan Alumni Yanmu.
"Dengan adanya pengalaman ini sebagai anggota dewan dua periode dan organisasi. Memudahkan saya menjalankan tugas sebagai Ketua Komisi," tutupnya.(*)
Apa Reaksi Anda?






