Pertajam Keterampilan Milenial di Banyuwangi, Dispendik Gandeng Tiktok
Tak pernah surut Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dalam mengasah keilmuan sumber daya manusia di Bumi Blambangan. Kali ini, Dinas Pendidikan (Dispendik) sete ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Tak pernah surut Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dalam mengasah keilmuan sumber daya manusia di Bumi Blambangan. Kali ini, Dinas Pendidikan (Dispendik) setempat berkolaborasi dengan Tiktok Jalin Nusantara untuk mempertajam keterampilan kaum milenial dalam promosi melalui digital.
Kepala Dispendik Banyuwangi Suratno yang diwakili oleh Kepala Bidang Pendidikan Masyarakat (Kabid Dikmas) Nuriyatus Sholeha mengatakan, tujuan dari kerja sama dengan platform Tiktok tersebut adalah bentuk dari menyamaratakan kualitas, keterampilan, wawasan hingga skill atau kemampuan masyarakat.
Dalam hal ini, Nuri, sapaan akrab Nuriyatus Sholeha, menambahkan dimaksudkan agar SDM di Banyuwangi bisa update dan upgrade dalam hal menambah pendapatan melalui platform digital Tiktok, ataupun dalam ajang promosi produk usaha mikro kecil menengah (UMKM).
“Agar mereka update dan upgrade tidak hanya lingkup Banyuwangi namun hingga nasional,” kata Nuri, Sabtu (17/2/2024).
Dikatakan oleh Nuri, Kegiatan Tiktok Jalin Nusantara yang berlokasi di Banyuwangi Creative Hub dengan puluhan peserta itu merupakan program kolaborasi yang telah digagas Dispendik dan instansi terkait lain sebelum adanya pelarangan Tiktok Shop.
Nuri juga menyebutkan kolaborasi dengan Tiktok Jalin kerja sama tersebut merupakan penerapan dari program pendidikan kesetaraan, dimana hal tersebut merupakan pendidikan kaum muda atau milenial dalam membangun SDM.
“Jadi pendidikan kesetaraan bukan hanya untuk orang tua, tapi sudah banyak milenial yang lulus dari pendidikan kesetaraan berpotensi dalam menjadi pengusaha dan berbisnis,” ungkapnya.
Dengan berjalanya program kolab tersebut, Nuri berharap, dapat mengurangi pengeluaran hingga menambah income. Apabila sudah tak asing dan mahir memanfaatkan era digital, yang dalam hal ini menggunakan platform Tiktok, masyarakat Banyuwangi bisa lebih berhemat, dan menambah penghasilan tanpa harus pasang iklan berbayar karena telah memiliki platform sendiri dalam mempromosikan produknya.
“Untuk skill yang mereka dapatkan bermanfaat dalam memasarkan produksinya. Mungkin orang lain turut merasakan dampak dari itu nanti, selain itu ekonomi juga semakin meningkat,” pungkasnya.
“Jadi yang jelas bisa dimanfaatkan secara maksimal dalam kesempatan seperti ini bagi masyarakat,” imbuh Kabid Dikmas Dispendik Banyuwangi ini. (*)
Apa Reaksi Anda?