Tradisi Nyekar dan Meroketnya Harga Mawar di Kota Batu

Meskipun zaman terus berubah, tradisi nyekar sebelum memasuki Bulan Ramadan tetap berlangsung. Peziarah memenuhi Tempat Pemakaman Umum (TPU) untuk membersihkan makam kelu ...

Maret 11, 2024 - 19:00
Tradisi Nyekar dan Meroketnya Harga Mawar di Kota Batu

TIMESINDONESIA, BATU – Tradisi nyekar sebelum memasuki Bulan Ramadan 2024 seolah tidak pernah surut dimakan zaman. Tempat Pemakaman Umum (TPU) baik di desa maupun perkotaan selalu dipenuhi orang.

Mereka datang untuk membersihkan makam keluarga sekaligus untuk mengirim doa untuk keluarga mereka yang meninggal dunia.

bulan-Ramadan-tiba-2.jpg

Karena itu, peziarah datang dengan membawa peralatan bersih-bersih (seperti sapu lidi), membawa Buku Yasin dan satu yang selalu mereka bawa adalah bunga.

"Kalau kita selalu membawa bunga dari rumah, karena kita memang menanamnya, namun tetap saja kita beli bunga yang kita tidak punya seperti bunga mawar," ujar Hakim, Warga Kelurahan Sisir, Kota Batu, Jawa Timur.

Menurutnya, saat nyekar ia selalu membawa bunga kantil, bunga kenanga, bunga flamboyan, bunga melati, bunga pandan dan bunga mawar.

"Pokoknya yang harum dan warna warni," ujar Hakim.

Menurutnya, kalau pun tidak ada dirumah, bunga lengkap ini bisa dibeli ditempat orang jual bunga. Dimana biasanya dijual Rp5000 hingga Rp 10 ribu perplastik.

"Isinya sudah lengkap itu," ujar Hakim.

Tingginya permintaan bunga mawar ini memberikan keberkahan sendiri bagi penjual bunga. Biasanya pertangkai seharga Rp500, kini tembus Rp2500.

"Permintaan banyak, ya kita sesuaikan dengan jumlah barangnya," ujar Solikhah, salah seorang penjual bunga. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow