Personel Polri dan ASN Polres Kudus Diminta Hati-hati Bermedsos di Tahun Politik 2024

TIMESINDONESIA, KUDUS – Jajaran personel Polri dan ASN yang berdinas di Polres Kudus ditegaskan untuk netral dalam Pemilu 2024. Selain itu, mereka harus menjaga netralitasnya, saat menggunakan media sosial (medsos). Salah satunya dilarang nge-like postingan calon peserta Pemilu 2024.

Penegasan tersebut kembali disampaikan Kapolres Kudus AKBP AKBP Dydit Dwi Susanto, saat memimpin apel yang diikuti pejabat utama, anggota Polri dan ASN Polres Kudus, di halaman Mapolres Kudus, Kamis (30/11/2023).

“Pejabat utama (PJU) selalu ingatkan dan tekankan kepada anggota untuk menjaga netralitas. Terutama dalam bermedia sosial. Harus bijak memberikan like, komen, dan berfoto-foto terhadap tokoh-tokoh yang sudah ditetapkan menjadi calon presiden, wakil presiden, maupun calon legislatif,” pinta Kapolres Dydit.

Menurut Dydit, foto dengan simbol tangan juga tidak diperbolehkan. Larangan tegas terkait hal tersebut dituangkan melalui perintah tertulis dari Mabes Polri. Tujuannya untuk menjaga netralitas anggota Polri saat tahun politik 2024.

Kapolres Dydit mewanti-wanti tidak ingin diantara yang seharusnya menjadi penegak hukum itu sendiri, ditemukan adanya anggotanya yang masih melanggar. Pihaknya tidak akan segan memberi ancaman dan melakukan proses hukum kepada ada anggotanya yang melanggar.

"Seluruh anggota Polri dan ASN harus netral, meskipun ada keluarganya yang ikut mencalonkan," ucap AKBP Dydit Dwi Susanto.

Sedangkan untuk pengamanan jalannya tahapan Pemilu 2024, sebanyak 131 personel gabungan Polres Kudus dan Polsek jajaran siap dikerahkan mengamankan tahapan kampanye di wilayah  Kudus. Selain itu, juga didukung personel Polres Kudus yang melaksanakan tugas tugas rutin.

Metode atau cara bertindak yang akan dilaksanakan Polres Kudus dalam pengamanan tahapan kampanye, yakni mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif. Selain itu, didukung kegiatan penegakan hukum, humas dan banops yang terbagi menjadi beberapa satuan tugas. (*)