Perindo Partai Non Parlemen yang Paling Berpeluang Lolos ke Senayan
Elektabilitas Partai Perindo meningkat signifikan. Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan Pusat Polling (Puspoll) Indonesia, menunjukkan elektabilitas Perindo mencapai 4,6%, alias sudah di atas batas…
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Elektabilitas Partai Perindo meningkat signifikan. Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan Pusat Polling (Puspoll) Indonesia, menunjukkan elektabilitas Perindo mencapai 4,6%, alias sudah di atas batas aman parliamentary threshold 4%.
Dengan raihan tersebut, Partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu diprediksi akan melenggang ke Parlemen Senayan pada Pemilu 2024 mendatang.
"Jika trend ini bisa dirawat dengan baik oleh Partai Perindo, bukan tidak mungkin Partai Perindo akan menggeser partai papan tengah dan lolos ke Senayan," kata Peneliti Puspoll Indonesia, Luqmanul Hakim dalam keterangan persnya, Rabu (21/3/2023).
Luqman menyebut, Partai Perindo merupakan partai politik (parpol) nonparlemen dengan elektabilitas tertinggi. Elektabilitas Perindo unggul jauh dari parpol nonparlemen lainnya yang disurvei, yaitu Hanura 0,7%, PSI 0,3%, Garuda 0.3%, Partai Buruh 0,2%, PKN 0,2%, PBB 0,1%, Gelora 0,1%, dan Partai Ummat 0,1%.
Adapun di kalangan parpol penghuni Senayan, PDI-P masih menjadi parpol dengan elektabilitas tertinggi yakni sebesar 23,8%, disusul oleh Partai Gerindra dengan elektabilitas 12,3%, dan Partai Golkar 11,8%.
Di papan tengah terdapat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan elektabilitas 7,6%, diikuti oleh Partai Demokrat dengan 6,8%, Partai NasDem dengan 5,8%, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 5,2%.
Sementara, ada dua parpol parlemen yang elektabilitasnya di bawah parliamentary threshold, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan 2,1%, dan Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 2,0%.
Kendati demikian, masih ada 16% responden dalam survei ini yang menjawab tidak tahu/rahasia saat ditanya soal partai politik pilihannya.
Jajak pendapat ini berlangsung pada 10 - 19 Februari 2023, dengan sampel sebanyak 1.220 responden, yang tersebar di 34 Provinsi seluruh Indonesia.
Survei berlangsung melalui metode wawancara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner terstruktur (structured interview), dengan margin of error ± (2,9%) pada tingkat kepercayaan 95%.
Sedangkan usia minimum responden adalah 17 tahun ke atas atau sudah memenuhi syarat pemilih.
Apa Reaksi Anda?