Pengentasan Stunting, Distribusi Bantuan Tahap Dua Mulai Disalurkan di Kota Malang

Distribusi bantuan bagi warga Kota Malang mulai dilakukan untuk tahap dua. Penyaluran untuk 265 keluarga penerima manfaat (KPM) ini dilakukan di kantor Kecamatan Blimbing ...

Juli 28, 2023 - 17:50
Pengentasan Stunting, Distribusi Bantuan Tahap Dua Mulai Disalurkan di Kota Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Distribusi bantuan bagi warga Kota Malang mulai dilakukan untuk tahap dua. Penyaluran untuk 265 keluarga penerima manfaat (KPM) ini dilakukan di kantor Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jumat (28/7/2023).

Pos Indonesia mempercepat pendistribusian dari pemerintah dan ID Food sebagai penyedia bantuan guna melancarkan program pemerintah pusat untuk mengentas persoalan stunting.

Tercatat, penyaluran bantuan ini dilakukan di 7 provinsi di Indonesia, termasuk Jawa Timur dan Kota Malang. Untuk wilayah Kota dan Kabupaten Malang penerimanya sebanyak 22.596 yang dibagi dalam tiga tahapan.

Direktur Komersial ID Food, Nina Sulistyowati mengatakan, proses penyaluran BPPS (Bantuan Pangan Pengentas Stunting) di Kota Malang untuk tahap dua sudah berjalan lancar.

Para penerimanya, yakni keluarga yang rentang stunting sebagai sasaran utama untuk diberikan bantuan berupa 1 pax telur dan 1 ekor ayam.

"Ini penyaluran tahap kedua, sebelumnya tahap pertama selesai. Nanti, tahap ketiga segera dilakukan dengan target pertengahan Agustus selesai," ujar Nina, Jumat (28/7/2023).

Pihaknya sebagai perusahaan yang diperintah oleh Pemerintah Pusat berharap dengan bantuan ini mampu menekan angka stunting yang ada di Indonesia, khususnya Kota Malang.

"Mudah-mudahan melalui program ini kita bisa menekan kondisi stunting yang ada di Indonesia," ungkapnya.

Sementara, Vice President Enterprise Business Pos Indonesia, Arifin Muchlis menyebut bahwa 7 provinsi yang didistribusi bantuan diantaranya, Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT dan Sulawesi Barat. Total alokasi penerima, sebanyak 1.446.089 penerima di tujuh provinsi Indonesia.

Ia memastikan penyaluran ini tepat sasaran dan sesuai jadwal. Sebab, Pos Indonesia telah menyiapkan sarana dan prasaran pendukung agar pendistribusian lancar.

"Kita memanfaatkan platform digital menggunakan barcode. Data dari ID Food dan BKKBN, kita koordinasikan dengan pemerintah," jelasnya.

"Penerima kita undang, disini kita verifikasi, validasi, kemudian kita cocokan antara KTP dan penerima, kita scan, baru mereka berhak menerima," sambungnya.

Hal ini dilakukan, atas komitmen Pos Indonesia untuk transparan dalam pelaporan pendistribusian bantuan kepada pemerintah pusat.

"Ini bagian dari transparasi kami untuk memberikan report kepada pemerintah," katanya.

Terpisah, salah satu penerima asal Arjosari Kota Malang, Ayu Chandra (37) mengaku senang bisa mendapatkan bantuan tersebut.

Sebab, ibu empat anak itu selama ini tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah.

"Alhamdulilah senang, karena saya gak pernah dapat bantuan dan akhirnya dapat ini," tuturnya.

Ia mengaku, bantuan ini untuk para penerima keluarga rawan stunting, sehingga sangat tepat diberikan kepadanya.

"Katanya untuk anak yang kurang gizi dapat bantuan. Saya pantas, anak saya empat," imbuhnya.

Ia berharap, bantuan seperti ini bisa terus berlangsung dan bisa membantu kehidupan Ayu beserta keempat anaknya.

"Ini cepat kok prosesnya. Saya harap orang seperti saya bisa dapat bantuan seperti ini. Katanya nanti ketiga dapat lagi, karena tiga tahap," tandasnya.(*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow