Peningkatan Kapasitas Petani Muda dalam Kewirausahaan Pertanian
Sebagai sektor usaha yang sangat penting, pertanian sangat berperan dalam menyediakan lahan pekerjaan dan penyediaan sumber pangan utama bagi umat manusia. ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Sebagai sektor usaha yang sangat penting, pertanian sangat berperan dalam menyediakan lahan pekerjaan dan penyediaan sumber pangan utama bagi umat manusia. Namun rupanya hal ini tidak secara otomatis menarik perhatian masyarakat terutama generasi usia muda untuk menekuni bidang usaha pertanian.
Pertengahan Juli 2023 lalu, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan menyelenggarakan Pelatihan Kewirausahaa bagi Petani Muda, tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan SDM petani muda dan memperkuat kapasitas kewirausahaan petani muda di wilayah binaan BBPP Ketidan utamanya di kabupaten-kabupaten provinsi Jawa Timur.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan bahwa “Salah satu fokus kita meningkatkan kualitas SDM. Dengan SDM yang berkualitas tersebut, kita akan meningkatkan pertanian.”
Kegiatan pelatihan ini diikuti sebanyak 30 peserta petani muda berusia antara 20 sampai dengan 26 tahun, memiliki usaha dibidang pertanian/ peternakan, diusulkan oleh dinas pertanian kabupaten/ kota setempat wilayah Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan pelatihan dilaksanakan dengan metode andragogi atau pendidikan orang dewasa serta dilakukan dengan tatap muka langsung. Selamat pelatihan, peserta memperoleh materi antara lain: menyusun rencana usaha, menganalisis kelayakan finansial usaha, memasarkan produk agribisnis, kemitraan dan negosiasi, mengembangkan jiwa dan karakter kewirausahaan, pengantar legalisasi usaha dan produk, dan merencanakan produk berbasis kesesuaian lahan.
Diharapkan setelah melaksanakan pelatihan kewirausahaan di Balai Besar Pelatihan Peranian di Ketindan peserta pelatihan dapat meningkatkan kapasistasnya sehingga bisa berwirausaha dibidang pertanian lebih baik dan dapat meningkatkan produksi serta produktifitasnya. Dan yang tak kalah penting dapat meningkatkan kesejahteraannya, pada akhirnya para peserta dapat menjadi contoh wirausahawan muda pertanian yang sukses agar dapat merubah padangan generasi usia muda yang lain untuk mengambil bagian dalam pengembangan pertanian di Indonesia.
Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, menegaskan bahwa BPPSDMP di garis terdepan dalam pembangunan SDM pertanian melalui Tiga Pilar yakni penyuluhan, pelatihan dan pendidikan harus berjalan seiring dan seimbang dalam mengemban tugas meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM pertanian.
“Pertanian adalah bisnis. Artinya, pertanian harus menghasilkan, harus menguntungkan, maka tugas widyaswara dan pengelola pelatihan untuk mampu melatih para peserta pelatihan memahami proses bisnis,” kata Dedi Nursyamsi. (*)
Apa Reaksi Anda?