KSM-T Unisma Malang Gelar Pelatihan Nugget Tempe Pada UMKM Desa Sumberpetung
Kandidat Sarjana Mengabdi Tematik (KSM-T) Unisma Malang kelompok 76 kembali menggelar pelatihan di Desa Sumberpetung Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang.
TIMESINDONESIA, MALANG – Kandidat Sarjana Mengabdi Tematik (KSM-T) Unisma Malang kelompok 76 kembali menggelar pelatihan di Desa Sumberpetung Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang. Mengusung tema pengembangan produk tempe sebagai peluang bisnis bagi ibu rumah tangga.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan UMKM untuk mengolah tempe sehingga produknya menjadi lebih bervariasi. Kegiatan ini juga bertujuan memberikan pemahaman tentang pembuatan nugget yang pada umumya berbahan utama daging, namun pada pelatihan ini diganti dengan tempe dan juga penambahan sayuran guna menerapkan gaya hidup sehat dan seimbang.
Kegiatan yang diikuti oleh pelaku UMKM tempe dan juga ibu-ibu rumah tangga ini diselenggarakan di Balai Balai Desa Sumberpetung Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang. Kegiatan ini diawali dengan pemaparan mengenai inovasi produk berbahan dasar tempe yang bisa dijadikan ide bisnis.
Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan nugget tempe oleh mahasiswi KSM-T Kelompok 76. Adapun bahan dasar yang dibutuhkan yaitu tempe, tepung terigu, tepung roti, tepung beras, wortel, daun bawang, bawang putih penyedap rasa, garam, telur dan air secukupnya.
Untuk bahan baluran antara lain tepung panir atau tepung roti dan tepung terigu yang sudah dicairkan. Tahap pembuatan nugget tempe pertama tempe dikukus terlebih dahulu, setelah itu dichopper atau diulek hingga halus. Kemudian masukkan bahan-bahan tambahan seperti wortel, telur, daun bawang, penyedap rasa, garam dan air secukupnya. Tahap selanjutnya kukus kembali sekitar 30 menit kedalam loyang yang telah disediakan lalu angkat jika sudah matang.
Setelah matang, potong tempe sesuai keinginan atau sesuai ukuran stick nugget tempe, baluri adonan dengan tepung terigu yang dicairkan atau dapat menggunakan telur sebagai adonan perekat, setelah adonan dilumuri kemudian dibaluri dengan tepung roti. Produk yang dibuat pada pelatihan ini adalah nugget tempe yang siap untuk digoreng dan ada juga nugget yang siap untuk dimakan secara langsung.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Sri Utami salah satu warga Desa Sumberpetung dari RT 24 yang mengikuti kegiatan ini mengaku antusias dengan diadakannya pelatihan ini, “Senang sekali dengan adanya kegiatan ini banyak ibu-ibu yang ingin mencoba produk tempe untuk konsumsi pribadi ataupun bisnis kecil-kecilan. Kegiatan pelatihan ini juga bisa menjadi ajang silaturahmi dan berkumpul bagi para ibu-ibu disekitaran,” ungkapnya.
Hal yang sama disampaikan Hamim Achmad S.Ag, Kepala Desa Sumberpetung. “Dengan adanya kegiatan pelatihan ini masyarakat Desa Sumberpetung bisa mengolah tempe menjadi makanan yang banyak diminati yaitu Nugget Tempe” tegasnya.
“Produk ini dibuat dengan bahan-bahan alami dan aman untuk dikonsumsi oleh semua orang karena tidak menggunakan bahan pengawet. Sebagai variasi, nugget tempe ini bisa juga dilumuri saos atau mayonnaise saat menikmatinya,” ujar Abdullah Syakur Novianto, SE., MM. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Desa Sumberpetung.
Dengan adanya kegiatan ini, KSM-T Kelompok 76 berharap UMKM dapat menginovasi produk serta mengembangkan ide bisnisnya. Inovasi produk dapat membantu ekonomi masyarakat dengan terciptanya peluang untuk membuka usaha baru di rumah masing-masing. Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan foto bersama dengan peserta pelatihan. Selain itu, peserta juga diberikan tester produk berupa Nugget Tempe yang telah dibuat oleh Kelompok 76. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*)Pewarta: Yuny Sri Wulandari, Mahasiswa KSM-T Kelompok 76 Universitas Islam Malang (UNISMA)
Apa Reaksi Anda?