Pengendalian Inflasi Jelang Ramadan 2023, Pemkab Morotai Gelar Pasar Murah

Pemkab Morotai melalu Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) gelar pasar murah menjual sembilan bahan pokok. Pasar murah ini bertujuan menekan inflas ...

Maret 8, 2023 - 01:00
Pengendalian Inflasi Jelang Ramadan 2023, Pemkab Morotai Gelar Pasar Murah

TIMESINDONESIA – Pemkab Morotai melalu Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) gelar pasar murah menjual sembilan bahan pokok. Pasar murah ini bertujuan menekan inflasi jelang bulan Ramadan 2023.

Operasi pasar murah yang diinisiasi oleh Perindagkop ini dihadiri langsung oleh Pj Bupati Morotai Muhammad Umar Ali bersama Forkopimda, berlangsung di Desa Sangowo, Kecamatan Morotai Timur, pada Selasa, 7 Maret 2023

"Operasi Pasar murah yang kita adakan di Desa Sanggowo ini dalam rangka menekan inflasi yang sedang terjadi dimana harga kebutuhan pokok sudah mulai merangkak naik, tidak hanya di Kabupaten Pulau Morotai namun terjadi di seluruh Indonesia," ungkap Pj Bupati Morotai M Umar Ali.

Ia mengatakan dampak inflasi yang terjadi tidak terlepas dari adanya Pandemi Covid-19 yang masih terasa sampai dengan sekarang ini dan lebih diperparah lagi dengan kenaikan harga BBM beberapa waktu yang lalu di tengah perekonomian masyarakat baru mulai tumbuh dari keterpurukan akibat Covid. 

Dampak dari hal itu, kata Pj Bupati, Pemerintah Daerah memberikan stimulus kepada lansia umur 50 tahun ke atas berupa sembako, sedangkan bagi petani diberikan bantuan traktor, bibit dan bantuan lainnya. 

"Pemda Morotai juga memberikan bantuan kepada Nelayan berupa perahu dan subsidi BBM. Selain itu, dalam waktu dekat akan kita bangun lagi SPBN di daerah Bere Bere, Kecamatam Morotai Utara sehingga di Pulau Morotai terdapat 2 buah SPBN," ujarnya.

Bantuan-Beras.jpgBahan Pokok yang dijual dalam operasi pasar murah jelang Ramadan 2023 di Morotai (Foto: Munces For TIMES Indonesia).

Bukan hanya itu, Pemkab Morotai juga berharap dapat menjalin kerjasama dengan semua elemen masyarakat terutama pedagang untuk bersama-sama mengendalikan inflasi yang sedang terjadi dengan tidak memanfaatkan situasi untuk menimbun bahan pokok yang pada akhirnya membuat harga semakin tidak terkendali. 

Sekda definitif ini menyebutkan, walaupun demikian ketersediaan stok bahan pokok yang ada di Pulau Morotai jelang Ramadan 2023 ini masih cukup dan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga sampai dengan memasuki lebaran Idul Fitri 2023. 

Tetapi ia berharap, jika ada lonjakan harga sembako di tengah masyarakat saat Ramadan 2023, warga secepatnya menyampaikan agar Disperindagkop segera mengambil kebijakan dengan melaksanakan operasi pasar di daerah yang mengalami kenaikan harga yang signifikan. 

"Terkait Tol Laut, ke depan kita mendapat tambahan kontainer yang awalnya hanya 50 buah untuk Morotai akan menjadi 70 buah. Diharapakan dengan penambahan kontainer tersebut stok kebutuhan pokok di Pulau Morotai bisa terpenuhi semua yang nantinya bisa menekan harga yang ada sekarang," tutup Pj Bupati.

Adapun bahan pokok yang dijual dalan operasi pasar murah adalah Beras ukuran 25 Kg Rp310.000, Beras 15 Kg Rp190.000, Beras10 Kg Rp125.000, Minyak Goreng per liter Rp14.000, Gula Pasir per Kg Rp. 14.000, Tepung Terigu per Kg Rp11.500, Susu Kaleng Carnation per kaleng Rp12.500, Syrup ABC per botol Rp13.375, Teh Rp6.500, Kopi 60 Gram Rp3.000, Blue Band Rp13.000 dan Garam Halus Rp3000. 

Sementara masyarakat sangat bersyukur adanya operasi pasar murah, dan berharap operasi pasar murah jangan hanya dilakukan jelang bulan Ramadan 2023. Kalau tujuannya untuk menekan inflasi terapi dilakukan rutin.

"Sebagai masyarakat sangat bersyukur yea atas operasi pasar murah yang dilaksanakan Pemda Morotai ini. Tapi, bagusnya operasi ini dilakukan rutin apakah tiap bulan atau tiga bulan sekali, jangan hanya jelang Ramadan 2023, karena harga kebutuhan pokok sudah naik dari beberapa bulan sebelumnya dan ke depan juga terus naik," harap Ibu Mala salah satu warga desa Sangowo.(*).

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow